Suhu dingin air es dapat menyebabkan perbedaan suhu yang signifikan di dalam tenggorokan, dapat menyebabkan radang dan iritasi, terutama setelah mengonsumsi makanan pedas.
Minum air es setelah makanan pedas dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi dalam tubuh. Suhu dingin dapat memperlambat aktivitas enzim dan merusak lapisan usus halus.
Air es dapat menyebabkan ketegangan pada saluran tenggorokan, yang dapat meningkatkan risiko radang tenggorokan dan batuk.
Susu atau yogurt mengandung lemak dan protein yang dapat membantu meredakan sensasi pedas dengan cara yang lebih efektif daripada air es.
Makan makanan kaya karbohidrat kompleks seperti roti atau nasi dapat membantu mengurangi sensasi pedas dan memberikan efek penyeimbang.
Makan buah-buahan atau sayuran manis seperti pisang atau mentimun dapat memberikan rasa manis alami yang meredakan sensasi pedas.
Teh hangat dapat membantu meredakan sensasi pedas tanpa membawa risiko yang dihadirkan oleh air es.
Meskipun mungkin umum dipraktikkan, minum air es setelah makanan pedas dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan.
Alternatif lain seperti susu, yogurt, atau makanan bernutrisi lainnya dapat memberikan efek yang lebih aman dan efektif dalam meredakan sensasi pedas.
Penting untuk mendekati kepedasan dengan cara yang bijaksana dan memilih opsi yang lebih sehat untuk meredakannya.
Jika rasa pedas terasa terlalu intens, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Panas Setelah Makan Pedas, Ini 10 Tips yang Paling Ampuh
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar