GridHEALTH.id - Perut kembung adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, dan sering kali dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Penting untuk memahami apa saja penyebabnya sehingga dapat membantu dalam mengatasi dan mencegahnya.
Lantas, apa saja penyebab perut sering kembung?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa penyebab umum perut sering kembung dan cara mengatasinya.
Pencernaan yang lambat adalah salah satu penyebab utama perut kembung.
Makanan yang tidak dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan dapat menghasilkan gas di saluran pencernaan, menyebabkan perut terasa penuh dan kembung.
Hindari makan terlalu cepat dan pastikan Anda mengunyah makanan dengan baik untuk membantu mempercepat proses pencernaan.
Beberapa jenis makanan mengandung senyawa yang dapat menyebabkan produksi gas berlebih di dalam usus.
Contohnya termasuk kacang-kacangan, brokoli, kubis, bawang, dan minuman bersoda.
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, Perut Kembung yang Tak Nyaman Bisa Teratasi dengan Pijat Titik-titik Ini
Jika Anda cenderung mengalami perut kembung, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman ini.
Memakan atau minum terlalu cepat dapat menyebabkan Anda menelan udara lebih banyak daripada yang seharusnya, yang kemudian dapat mengakibatkan perut kembung.
Hindari mengunyah permen karet atau mengonsumsi minuman bersoda, karena keduanya dapat meningkatkan jumlah udara yang masuk ke perut.
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, gula yang ditemukan dalam produk susu.
Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, kram, dan diare setelah mengonsumsi produk susu.
Jika Anda mencurigai intoleransi laktosa, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan saran pengelolaan yang sesuai.
IBS adalah gangguan fungsi usus yang dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, kram, dan perubahan pola buang air besar.
Keadaan ini dapat dipengaruhi oleh faktor makanan, stres, dan hormon.
Menjaga pola makan yang teratur, menghindari makanan pemicu IBS, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi kejadian perut kembung.
Konstipasi, atau sembelit, dapat menyebabkan perut kembung karena adanya penumpukan gas di dalam usus.
Meningkatkan asupan serat, minum air yang cukup, dan menjaga aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mencegah konstipasi dan mengurangi perut kembung.
Bakteri yang berlebihan dalam usus dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan.
Probiotik, baik yang berasal dari makanan fermentasi atau suplemen, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus dan mengurangi gejala perut kembung.
Konsumsilah makanan yang mudah dicerna dan hindari makanan yang dapat menyebabkan gas berlebih.
Aktivitas fisik dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mengurangi gejala perut kembung.
Menghindari minuman bersoda dan mengonsumsi makanan yang mengandung gas dapat membantu mengurangi produksi gas di dalam perut.
Jika Anda curiga menderita intoleransi makanan tertentu, seperti gluten atau laktosa, konsultasikan dengan dokter untuk melakukan uji coba atau tes yang diperlukan.
Asupan air yang cukup membantu melancarkan pencernaan dan mencegah kekeringan yang dapat menyebabkan konstipasi.
Jika perut kembung menjadi masalah kronis atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Perut kembung mungkin umum terjadi, tetapi dengan memahami penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Menerapkan pola makan yang sehat, menghindari makanan pemicu gas, dan menjaga gaya hidup yang aktif adalah langkah-langkah positif dalam mengatasi perut kembung.
Jika gejalanya berlanjut atau semakin parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan dan saran medis yang lebih spesifik. (*)
Baca Juga: Perut Kembali Nyaman, Inilah Titik Pijat untuk Menghilangkan Kembung yang Bisa Dicoba
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar