GridHEALTH.id - Operasi bariatrik belakangan menjadi populer, setelah dijalani oleh sejumlah public figure Indonesia.
Bariatrik termasuk kategori pembedahan ditujukan membantu penderita obesitas untuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, prosedur ini bekerja dengan memodifikasi sistem pencernaan, biasanya lambung dan usus kecil, untuk mengatur penyerapan kalori.
Selain itu, operasi bariatrik juga akan mengurangi sinyal lapar mengalir dari sistem pencernaan ke otak.
Kebanyakan orang, mengalami penurunan berat badan hingga 50% setelah menjalani operasi.
Akan tetapi, hasilnya juga bisa berbeda-beda tergantung prosedur yang dijalani.
Penurunan berat badan rata-rata setelah bypass lambung sekitar 70% dari kelebihan berat badan.
Setelah peralihan duodenum, jumlahnya sekitar 80%. Penurunan berat badan setelah gastrektomi lengan berkisar 30-80%.
Hasil ini diukur setelah jangka waktu 18 hingga 24 bulan pasca pembedahan.
Setelah menjalani operasi, untuk mempertahankan berat badan, pola makan harus diatur. Bagaimana diet dengan operasi bariatrik?
Baca Juga: 4 Kunci Sukses Diet Bagi Pemilik Alergi, Tak Perlu Khawatir Kambuh
Dilansir dari Mayo Clinic, tujuan diet ini untuk membiarkan perut sembuh tanpa meregang atau rusak akibat makanan.
Selain itu juga membiasakan konsumsi makanan dalam porsi kecil sehingga dicerna dengan nyaman dan aman, menghindari penambahan berat badan kembali, dan menghindari komplikasi dari operasi.
Pola makan sehat yang harus diterapkan setelah menjalani operasi penurunan berat badan, meliputi:
Untuk menghindari sindrom dumping, luangkan waktu setidaknya 30 menit untuk makan dan 30-60 menit untuk minum secangkir air.
Ini bisa dimulai dengan enam kali makan kecil sehari, lalu beralih ke empat kali makan dan terakhir, tiga kali sehari.
Setiap makan harus mencakup setengah cangkir hingga satu cangkir makanan.
Agar tidak dehidrasi, minum setidaknya 8 gelas (1,9 liter) air per hari. Tapi, jangan terlalu banyak minum saat makan karena akan kenyang dan menghalangi untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi dalam jumlah cukup.
Pembukaan yang mengarah dari perut ke usus kecil sangat sempit, sehingga kunyah makanan dengan benar agar tidak menimbulkan sumbatan.
Penyumbatan membuat makanan tidak bisa meninggalkan perut dan menyebabkan mual, muntah, dan sakit.
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat diet dengan operasi bariatrik. Fokus konsumsi makanan tinggi protein, sementara hindari makanan tinggi lemak atau gula.
Minum suplemen vitamin dan mineral yang direkomendasikan setelah operasi, untuk mencukupi penyerapan nutrisi dari makanan. (*)
Baca Juga: 5 Cara Diet Alami Turunkan Berat Badan dalam Dua Minggu, Gak Akan Nyesel dengan Hasilnya
Source | : | Mayo Clinic,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar