GridHEALTH.id - Bukan hanya orang usia lanjut saja yang bisa mengalami kolesterol tinggi, tapi juga anak muda.
Kolesterol tinggi berarti ada terlalu banyak senyawa lemak di dalam pembuluh darah dan kadarnya melebihi batas normal.
Kolesterol pada anak muda, disebabkan oleh banyak faktor, beberapa di antaranya:
1. Pola makan tidak sehat: Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, misalnya fast food, dapat membuat risiko kadar kolesterol melonjak.
2. Kurang aktivitas fisik: Kolesterol tinggi juga bisa dialami oleh anak muda karena jarang bergerak.
Malas berolahraga dan kurang aktif, dapat menyebabkan penumpukan lemak serta kolesterol pada anak muda.
3. Faktor genetik: Kadar kolesterol tinggi juga bisa bersifat genetik. Jika keluarga mempunyai riwayat kondisi ini, maka keturunannya lebih mungkin mengalami hal yang sama.
4. Obesitas: Kegemukan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Bila kondisi ini dibiarkan berlarut, kadar kolesterol yang terlalu tinggi pada usia muda dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Beberapa di antaranya yakni:
Kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi, berpotensi menyebabkan penumpukan pada dinding arteri dan memicu penyumbatan.
Baca Juga: Daftar 6 Minuman yang Tak Hanya Segar, Tapi juga Bisa Turunkan Kolesterol
Disebut juga aterosklerosis, dapat menyempitkan arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan stroke di masa depan.
Masalah kesehatan serius lainnya yang dapat dialami oleh anak muda, adalah penyakit jantung.
Beberapa masalah kesehatan tersebut, di antaranya penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan gangguan jantung lainnya.
Kolesterol tinggi pada anak muda berkontribusi pada tekanan darah tinggi alias hipertensi, yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung.
Anak muda dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi sepanjang hidup mereka.
Selain berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, kadar kolesterol yang tinggi juga akan mempengaruhi gula darah.
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko anak muda terkena diabetes tipe 2, kondisi di mana tubuh tidak mampu menggunakan insulin mengubah glukosa menjadi energi.
Tingkat kolesterol yang tidak seimbang, antara LDL dan HDL (kolesterol baik), dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak.
Kondisi ini mengakibatkan terakumulasi lemak di dalam tubuh, yang buruk bagi kesehatan.
Untuk mencegah kolesterol tinggi dan bahayanya, atur pola makan lebih sehat seperti memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak.
Selain itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga, menjaga berat badan, hindari rokok atau minuman beralkohol, dan rutin lakukan pemeriksaan jika ada riwayat kolesterol dalam keluarga. (*)
Baca Juga: Macam-macam Makanan Enak yang Ternyata Sebabkan Kolesterol Tinggi
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar