Meskipun protein penting, tapi mengonsumsi dalam jumlah yang berlebih, akan membuat ginjal bekerja keras.
Selain memperhatikan porsi, memilih sumber protein yang tepat juga dapat membantu mencegah penyakit ginjal.
Disarankan untuk makan daging tanpa lemak, ikan, atau unggas tanpa kulit. Kemudian telur, produk susu, kacang, buncis, maupun kacang polong.
Karbohidrat sumber utama energi. Namun, sebaiknya hindari karbohidrat sederhana seperti gula tambahan, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko penyakit lainnya.
Lebih baik memilih karbohidrat kompleks yang terdiri dari gandum utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan lentil.
Pola makan tinggi lemak jenuh dan trans bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, yang juga buruk bagi kesehatan ginjal.
Sehingga, batasi konsumsi lemak jenuh di bawah 10 persen dari total kalori. Sumber lemak jenuh di antaranya daging merah, produk dairy tinggi lemak, mentega, dan minyak kelapa.
Sedangkan lemak trans biasanya ditemukan pada kukis dan makaann yang digoreng.
Lebih disrankan konsumsi lemak sehat seperti yang ada pada ikan berlemak, alpukat, kacang kenari, dan macam-macam jenis minyak sayur.
Alkohol dapat merusak ginjal. Produk limbah dari minuman ini, bisa membuat ginjal kurang efisien dalam menyaring.
Pria maupun wanita, tidak disarankan minum lebih dari satu minuman beralkohol per hari. (*)
Baca Juga: Takaran Garam Per Hari Jangan Sampai Berlebih, Akibatnya Gak Main-main untuk Ginjal dan Jantung
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar