Penyebab selanjutnya yaitu, infeksi bakteri atau virus dalam saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan dan luka di dalam rektum.
Lantara ada luka di area tersebut, ketika buang air besar berisiko terjadi pendarahan.
Gejala infeksi saluran pencernaan antara lain diare, mual, muntah, dan demam.
Polip anus bisa disebut juga kanker kolorektal, merupakan penyebab lain BAB berdarah tanpa sembelit.
Pendarahan biasanya terjadi saat tumor atau polip pecah maupun teriritasi oleh gerakan usus saat buang air besar.
Penting untuk periksa ke dokter jika mengalami pendarahan rektal, karena ini bisa menjadi tanda awal kondsii serius seperti kanker.
Radang usus, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn, dapat menyebabkan peradangan serta luka di dalam saluran cerna.
Pendarahan rektal merupakan salah satu gejala umum dari kondisi ini dan bisa terjadi tanpa disertai sembelit.
Gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau defisiensi faktor pembekuan lainnya, bisa menyebabkan pendarahan yang tidak terkendali termasuk di rektal.
Meskipun sembelit tidak selalu menjadi faktor, namun pendarahan rektal bisa terjadi pada kondisi ini.
Agar tahu penyebab pastinya, apabila menyadari terdapat darah ketika BAB, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. (*)
Baca Juga: Jangan Sampai Dehidrasi, Ini Cara Mengatasi Buang Air Besar Terus-menerus Agar Kembali Nyaman
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar