GridHEALTH.id - Berdarah ketika buang air besar (BAB) bisa membuat siapa saja khawatir.
Saat ini terjadi, tak jarang pikiran akan melayang-melayang dan menyimpulkan ada yang tidak beres pada sistem pencernaan.
Konstipasi alias sembelit, merupakan kondisi yang paling umum menyebabkan BAB berdarah.
Akan tetapi, terkadang kondisi ini juga bisa terjadi meskipun seseorang sedang tidak sembelit.
Terdapat banyak penyebab terdapat darah di tinja, muali dari yang umum, ringan, hingga parah yang membutuhkan penanganan medis.
Beberapa gejala penyerta, dapat menjadi petunjuk dari faktor yang menyebabkannya.
Berikut ini adalah sejumlah alasan mengapa terjadi BAB berdarah, meskipun sedang tidak sembelit.
Wasir atau ambeien adalah sebuah kondisi, di mana terjadi pembengkakan pada pembuluh darah yang ada di anus.
Jika BAB berdarah disebabkan oleh wasir, akan ada gejala lain yang terjadi seperti gatal atau nyeri di sekitar anus.
Penyebab yang lainnya, yakni karena ada luka pada anus atau fisura ani. Ini merupakan luka kecil di sekitar anus yang bisa menyebabkan pendarahan saat BAB.
Faktor yang menyebabkan terbentuknya luka yakni sembelit kronis, diare, atau tekanan berlebih saat mengejan.
Baca Juga: Benarkah Salak Bisa Menyebabkan Sembelit? Berikut Ini Fakta yang Sebenarnya
Penyebab selanjutnya yaitu, infeksi bakteri atau virus dalam saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan dan luka di dalam rektum.
Lantara ada luka di area tersebut, ketika buang air besar berisiko terjadi pendarahan.
Gejala infeksi saluran pencernaan antara lain diare, mual, muntah, dan demam.
Polip anus bisa disebut juga kanker kolorektal, merupakan penyebab lain BAB berdarah tanpa sembelit.
Pendarahan biasanya terjadi saat tumor atau polip pecah maupun teriritasi oleh gerakan usus saat buang air besar.
Penting untuk periksa ke dokter jika mengalami pendarahan rektal, karena ini bisa menjadi tanda awal kondsii serius seperti kanker.
Radang usus, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn, dapat menyebabkan peradangan serta luka di dalam saluran cerna.
Pendarahan rektal merupakan salah satu gejala umum dari kondisi ini dan bisa terjadi tanpa disertai sembelit.
Gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau defisiensi faktor pembekuan lainnya, bisa menyebabkan pendarahan yang tidak terkendali termasuk di rektal.
Meskipun sembelit tidak selalu menjadi faktor, namun pendarahan rektal bisa terjadi pada kondisi ini.
Agar tahu penyebab pastinya, apabila menyadari terdapat darah ketika BAB, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. (*)
Baca Juga: Jangan Sampai Dehidrasi, Ini Cara Mengatasi Buang Air Besar Terus-menerus Agar Kembali Nyaman
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar