GridHEALTH.id - Selama menjalani hemodialisis atau cuci darah, pengidap penyakit ginjal perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Hemodialisis adalah prosedur pengobatan yang bertujuan untuk membantu ginjal menjalankan fungsinya dalam membersihkan darah dari zat-zat yang tidak dibutuhkan.
Menurut National Kidney Foundation, cuci darah dilakukan ketika ginjal tidak lagi mampu menghilangkan limbah dan cairan berlebih dari darah.
Pasien penyakit ginjal, biasanya menjalani hemodialisis saat fungsi ginjalnya hanya 10-15 persen.
Memerhatikan gizi lengkap keluarga sehat, sangat penting untuk mendukung pengobatan yang sedang dijalani.
Selama menjalani pengobatan ini, seseorang akan diminta untuk membatasi makanan tertentu.
Berikut ini merupakan makanan yang termasuk pantangan pasien hemodialisis.
Potasium atau kalium, merupakan senyawa yang perlu dihindari pasien gagal ginjal untuk sementara waktu.
Hal ini dilakukan karena potasium dapat melemahkan otot dan mempengaruhi detak jantung, sehingga berisiko terjadi serangan jantung.
Makanan yang mengandung potasium di antaranya, alpukat, pisang, jeruk, tomat, kurma, ubi, bayam, jamur, dan kentang.
Pantangan pasien hemodialisis berikutnya adalah makanan yang mempunyai kandungan fosfor.
Fosfor perlu dihindari karena dapat menumpuk di darah saat ginjal tidak berfungsi dengan baik.
Ini mengakibatkan sejumlah keluhan yang tidak nyaman, seperti kulit gatal, kerusakan tulang, dan pembuluh darah yang mengeras.
Makanan dan minuman yang tinggi fosfor yakni daging merah, susu, ikan, kentang, dan soda.
Hindari makanan tinggi garam, karena jika jumlahnya berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan darah tinggi, hingga penumpukan cairan di sekitar jantung ataupun paru-paru.
Untuk menghindari sodium, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan kaleng, keju, daging olahan, mi instan, dan kerupuk.
Selain menghindari makanan yang mengandung tiga zat nutrisi tersebut, pasien hemodialisis juga harus memperhatikan jumlah cairan yang diminum.
Melansir NIDDK, cairan berlebih dapat menumpuk di tubuh dan menyebabkan pembengkakan serta penambahan berat badan selama sesi dialisis.
Menyebabkan perubahan tekanan darah, membuat jantung bekerja lebih keras, dan memicu penumpukan cairan di paru-paru yang membuat sulit bernapas.
Sementara makanan yang sebaiknya dikonsumsi adalah protein, misalnya daging ayam, ikan, atau kacang kedelai.
Makanan berprotein perlu dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal, untuk menggantikan protein yang hilang selama proses cuci darah.
Itulah beberapa pantangan pasien hemodialisis yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya, agar ginjal tak harus bekerja terlalu keras. (*)
Baca Juga: Penyebab Batu Ginjal Ternyata Bukan Cuma Kurang Minum Air, Segera Stop 10 Kebiasaan Buruk Ini
Source | : | niddk.nih.gov,National Kidney Foundation |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar