Sebenarnya, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah agar asam lambung tidak berujung pada kondisi yang lebih serius.
Tidak mengosumsi makanan yang berminyak, berlemak, atau pedas karena dapat membuat asam lambung naik.
Cobalah untuk atur waktu makan terakhir, 2-3 jam sebelum tidur. Sehingga, perut punya waktu untuk mencerna makann.
Selain itu juga, biasakan makan dengan porsi yang kecil dan kunyah secara perlahan untuk mencegah asam lambung naik.
Penumpukan lemak, terutama di bagian tengah tubuh, membuat asam lambung lebih mudah terdorong ke kerongkongan. Sehingga, penting untuk menurunkan berat badan.
Kurangi kebiasaan mengonsumsi alkohol ataupun minuman berkafein, karena dapat membuat asam lambung naik.
Begitu juga dengan merokok, kebiasaan ini membuat sfingter lebih sulit tertutup dengan benar ketika sedang tidak makan.
Disarankan untuk segera pergi ke dokter, jika gejala GERD muncul berkali-kali dalam satu minggu. Meksipun gejalanya cenderung ringan.
Tidak efektifnya lagi obat antasida yang dijual bebas, juga menjadi tanda perlu segera memeriksakan diri ke dokter.
Obat tersebut, bertujuan untuk menetralkan isi perut yang asam. Tetapi, tidak mengurangi peradangan di esofagus.
Itulah alasan mengapa asam lambung bisa parah dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi. (*)
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh Saat Banyak Kerjaan? Ternyata Ini Penyebabnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar