GridHEALTH.id - Puasa tak menjadi halangan bagi orang-orang yang menyukai makanan pedas untuk mengonsumsinya.
Salah satu waktu untuk konsumsi makanan pedas, yakni saat buka puasa tiba.
Komposisi utama dari makanan ini adalah cabai. Selain pedas, di dalamnya juga terdapat nutrisi penting untuk kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah vitamin A, vitamin C, serat, dan antioksidan yang kuat.
Karena kandungan nutrisinya yang penting, bolehkah makan pedas saat buka puasa?
Ketika mengonsumsi makanan pedas, dipercaya dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti maag atau gastritis.
Hal ini seringkali mengkhawatirkan bagi orang-orang yang mempunyai lambung sensitif, terutama setelah berpuasa sepanjang hari.
Tak hanya itu, beberapa orang juga percaya bahwa makanan pedas dapat menyebabkan dehidrasi, terutama karena rasa panas di tenggorokan.
Banyak yang khawatir mengalami kekurangan cairan setelah mengonsumsi makanan pedas.
Mitos lain yang berkaitan dengan kebiasaan makan pedas saat membatalkan puasa, yakni ketidaknyaman di perut.
Orang-orang khawatir bahwa sensasi pedas akan lebih terasa saat berbuka puasa, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Tips Buka Puasa yang Sehat Agar Kesehatan Terjaga Selama Bulan Ramadan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar