Salah satu penyebab paling sering mengapa ovarium harus diangkat adalah kanker ovarium.
Kanker ini seringkali terdeteksi pada tahap awal dan bisa sangat agresif.
Jika kanker ovarium sudah menyebar atau sulit diobati, pilihan terbaik mungkin adalah mengangkat ovarium untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Endometriosis merupakan kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim, termasuk di ovarium.
Pada kasus endometriosis parah, terjadi kerusakan serius pada ovarium atau mengganggu fungsi reproduksi.
Ini membuat dokter menyarankan untuk dilakukan pengangkatan, sebagai pilihan terapi.
Infeksi ovarium yang kronis, misalnya salpingitis kronis, dapat merusak jaringan ovarium dan menyebabkan nyeri ataupun gangguan reproduksi.
Jika infeksi tersebut tidak meresepons pengobatan atau berulang kali kambuh, pengangkatan ovarium mungkin menjadi opsi terakhir.
Beberapa gangguan genetik atau kondisi medis tertentu, dapat mempengaruhi ovarium dan menyebabkan komplikasi serius.
Misalnya, sindrom Turner, yang disebabkan oleh kelainan genetik. Kondisi tersebut dapat menyebabkan ketidaknormalan ovarium dan mempengaruhi perkembangan seskual, serta reproduksi.
Itulah beberapa penyebab ovarium harus diangkat yang sebaiknya diwaspadai. (*)
Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta Belum Membaik, Ternyata Berisiko Pada Kesuburan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar