GridHEALTH.id – Saat berbuka puasa, minuman menjadi bagian penting dalam memulihkan kecukupan cairan dan energi setelah seharian menahan lapar dan haus.
Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai apakah lebih baik minum air dingin atau air hangat saat berbuka puasa.
Agar tidak keliru, berikut ini perbandingan antara minum air dingin dan air hangat serta dampaknya terhadap kesehatan.
Yuk, simak!
Setelah berpuasa seharian, tubuh dapat mengalami peningkatan suhu. Minum air dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat dan memberikan sensasi kesegaran.
Air dingin dapat memberikan sensasi kesegaran dan cepat menenangkan haus, membantu mengatasi dehidrasi setelah seharian tidak minum.
Konsumsi air dingin dapat merangsang sistem pencernaan untuk bekerja lebih efisien, terutama jika diikuti dengan konsumsi makanan ringan saat berbuka puasa.
Air hangat dapat membantu melunakkan makanan yang dikonsumsi.
Dengan begitu, proses pencernaan menjadi lebih lancar, terutama setelah berpuasa seharian.
Minum air hangat dapat mengurangi ketegangan pada lambung.
Selain itu, air hangat juga bermanfaat dalam mengurangi risiko masalah pencernaan seperti kembung atau perut kembung.
Baca Juga: Tak Hanya Asal Kenyang, Ikuti 6 Tips Ini saat Buka Puasa agar Tetap Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar