GridHEALTH.id - Madu salah satu makanan yang mempunyai rasa manis alami.
Tak jarang, madu juga digunakan sebagai pemanis alternatif untuk menggantikan gula.
Akan tetapi, amankah bagi pengidap diabetes untuk mengonsumsi mandu?
Diabetes seperti yang diketahui merupakan penyakit yang terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi.
Dalam mengelola gula darah, pengidap diabetes perlu memperhatikan asupan makanan, terutama yang manis seperti madu.
Meskipun madu manis, nyatanya pengidap diabetes tetap boleh mengonsumsinya dan bahkan mendapatkan manfaatnya.
Madu adalah cairan manis yang diproduksi oleh lebah madu dari nektar bunga. Selama proses pengumpulan, lebah menambahkan enzim tertentu ke nektar dan menyimpannya dalam sarang mereka.
Di sana, nektar mengalami proses pengeringan alami dan menghasilkan madu yang kaya akan gula, vitamin, mineral, dan senyawa-senyawa bermanfaat lainnya.
Walaupun manis, tapi kandungan gula dalam madu relatif rendah, sehingga pengaruhnya terhadap glukosa lebih lambat.
Kandungan senyawa-senyawa tertentu, membuat bahan alami ini terbukti memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaatnya:
Meski mengandung gula, madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula sederhana.
Baca Juga: Bermanfaat Bagi Kesehatan, Ini 5 Rekomendasi Susu untuk Diabetes
Ini berarti madu dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi madu secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Sensitivitas insulin yang lebih baik memungkinkan tubuh untuk menggunakan glukosa dengan lebih efisien, membantu mengontrol kadar gula darah.
Antioksidan dalam madu dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang sering terjadi pada penderita diabetes.
Ini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung dan gangguan saraf.
Beberapa studi menunjukkan bahwa madu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan diabetes.
Ini dapat membantu mengurangi risiko perkembangan komplikasi yang berkaitan dengan peradangan, seperti penyakit jantung dan kerusakan ginjal.
Akan tetapi, ada yang harus diperhatikan saat mengonsumsi bahan alami ini. Meski bermanfaat dan indeks glikemiknya rendah, sebaiknya konsumsi madu dalam batas wajar.
Pastikan madu yang dikonsumsi merupakan madu murni, karena khasiatnya lebih baik dibanding yang sudah diolah atau dicampur dengan pemanis.
Terakhir, jika ragu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Dokter dapat membantu menyesuaikan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi kesehatan. (*)
Baca Juga: Benarkah Sehari-hari Makan Nasi Bisa Sebabkan Diabetes? Cek Faktanya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar