GridHEALTH.id - Apakah Anda sering merasakan rasa terbakar di dada yang tak tertahankan atau sensasi pahit di belakang tenggorokan? Mungkin Anda mengalami naiknya asam lambung.
Naiknya asam lambung, atau yang lebih dikenal dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), merupakan kondisi umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, 'Bolehkah saya makan saat asam lambung naik?' Mari kita eksplorasi lebih lanjut.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami apa itu asam lambung dan GERD. Asam lambung adalah cairan pencernaan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.
Namun, saat terjadi GERD, asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti sensasi terbakar dan rasa pahit.
Jawabannya tidak selalu hitam di atas putih. Setiap individu dapat merespons makanan dengan cara yang berbeda saat mengalami GERD.
Beberapa orang mungkin menemukan bahwa makanan tertentu memicu atau memperparah gejala mereka, sementara yang lain mungkin tidak merasakan dampak yang sama.
Namun, ada beberapa pedoman umum yang bisa membantu:
1. Pilih Makanan yang Tidak Merangsang Produksi Asam Lambung: Hindari makanan yang cenderung meningkatkan produksi asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak tinggi, atau berkafein.
2. Hindari Makan dalam Porsi Besar: Makan dalam porsi besar dapat membuat perut terlalu penuh, meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Sebaiknya, pilih makanan dalam porsi kecil dan makan secara perlahan.
3. Hindari Makan Sebelum Tidur: Makan sebelum tidur dapat membuat asam lambung naik lebih mudah karena posisi tidur horizontal memungkinkan asam lambung bergerak ke atas. Cobalah untuk tidak makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Asam Lambung dari Bahan Tradisional, Mudah Pengolahannya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar