GridHEALTH.id - Pewarna makanan adalah bahan tambahan yang sering digunakan dalam industri makanan untuk memberikan warna dan tampilan menarik pada produk makanan.
Meskipun pewarna ini memberikan estetika visual yang menarik, konsumsi makanan dengan pewarna dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Apa saja bahayanya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa bahaya yang terkait dengan konsumsi makanan yang mengandung pewarna.
Salah satu bahaya utama dari pewarna makanan adalah potensi menyebabkan reaksi alergi atau hipersensitivitas pada beberapa individu.
Beberapa pewarna tertentu dapat memicu reaksi alergi yang beragam, mulai dari ruam kulit, gatal-gatal, hingga reaksi pernapasan yang serius.
Pewarna makanan tertentu, terutama yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak, telah dikaitkan dengan gangguan perilaku seperti hiperaktivitas.
Studi menunjukkan bahwa pewarna tertentu dapat mempengaruhi tingkah laku anak-anak, menyebabkan peningkatan impulsif, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan tidur.
Pewarna makanan juga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental, terutama pada individu yang sensitif terhadap bahan-bahan kimia tertentu. Beberapa pewarna telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Beberapa pewarna makanan sintetis telah diklasifikasikan sebagai zat karsinogenik atau zat yang berpotensi menyebabkan kanker.
Meskipun risiko ini mungkin kecil dalam jumlah yang kecil, konsumsi makanan yang mengandung pewarna yang bersifat karsinogenik dapat meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Bahaya Makanan Tinggi Kolesterol, Ini Alasan Mengapa Kita Harus Berhati-hati
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar