"Kualitasnya kebanyakan merasa seperti ditekan benda berat, bisa juga seperti ditusuk-tusuk, atau diremas," jelasnya.
Sedangkan terkait lokasi nyerinya, ternyata tidak hanya terbatas di area sekitar dada saja.
Nyeri yang terasa di bagian tubuh lain, ternyata juga dapat menjadi tanda terjadinya penyakit jantung.
"Lokasi paling banyak di dada bagian tengah, bisa menjalar ke lengan sebelah kiri, atau menembus ke belakang," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Tapi ada juga yang nyerinya cuma di ulu hati, rahang, leher, atau jari kelingking yang terasa setiap naik tangga. Masing-masing orang, kualitas nyeri dan lokasinya berbeda-beda."
Menurutnya, rasa nyeri di dada yang patut dicurigai disebabkan oleh penyakit jantung, yakni berdasarkan waktu timbulnya.
Misalnya, dada terasa nyeri ketika sedang menaiki tangga tiga lantai dan perlahan menghilang, begitu tubuh beristirahat.
Kecurigaan juga diperlukan, apabila nyeri dada muncul saat tidak melakukan aktivitas apapun dan disertai oleh sejumlah keluhan lain.
"Bisa juga nyeri dadanya pada saat nggak ngapa-ngapain, tapi nyeri dadanya heboh, keringat dingin, berdebar-debar, sesak napas, itu patut dicurigai serangan jantung," pungkasnya.
Itulah beberapa ciri nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung.
Untuk memastikan apakah benar penyeabnya adalah penyakit jantung atau tidak, maka perlu dilakukan check up dengan dokter. (*)
Baca Juga: Cara Membuat Ramuan Alami yang Mampu Mengatasi Penyakit Jantung
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar