Pastikan untuk mendapatkan izin dari dokter sebelum memulai aktivitas fisik setelah melahirkan.
Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan.
Ini bisa berupa bantuan untuk mengurus bayi, pekerjaan rumah tangga, atau bahkan sekadar dukungan emosional.
Luangkan waktu untuk diri sendiri, meskipun hanya beberapa menit sehari.
Ini bisa berupa mandi santai, membaca buku, atau melakukan aktivitas yang Anda nikmati.
Jika perasaan sedih atau cemas berlanjut lebih dari dua minggu atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Baby blues biasanya hilang dengan sendirinya, tetapi jika berkembang menjadi depresi pasca melahirkan, membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.
Baby blues adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak ibu baru setelah melahirkan.
Perubahan hormon, kelelahan fisik, perubahan peran dan tanggung jawab, kurangnya dukungan, perubahan fisik, dan perasaan tanggung jawab besar adalah beberapa faktor yang berkontribusi pada kondisi ini.
Dengan dukungan yang tepat dan perawatan diri yang baik, kebanyakan ibu dapat melewati masa baby blues dan kembali menikmati peran barunya sebagai ibu.
Jika perasaan negatif berlanjut atau memburuk, penting untuk mencari bantuan profesional untuk memastikan kesejahteraan ibu dan bayi. (*)
Baca Juga: Jessica Iskandar Sempat Kena Baby Blues Saat Kelahiran Anak Pertama, Ini 6 Cara Mengatasinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar