3. Probiotik: Probiotik seperti yoghurt dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan suplemen probiotik dalam diet lansia.
4. Pengawasan Obat: Pastikan obat yang dikonsumsi lansia tidak memiliki efek samping yang dapat menyebabkan diare. Diskusikan dengan dokter jika ada obat yang perlu disesuaikan.
Meskipun banyak kasus diare dapat diatasi di rumah, ada situasi di mana bantuan medis diperlukan. Segera hubungi dokter jika lansia mengalami:
- Diare yang berlangsung lebih dari dua hari
- Demam tinggi
- Darah atau nanah dalam tinja
- Tanda-tanda dehidrasi parah (keringat berlebihan, penurunan kesadaran)
- Nyeri perut yang parah
Diare pada lansia memerlukan perhatian khusus karena risiko komplikasi yang lebih tinggi. Dengan langkah-langkah penanganan yang tepat, seperti menjaga hidrasi, mengikuti diet yang lembut, dan menghindari makanan penyebab diare, gejala diare dapat dikendalikan dengan baik.
Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan dapat membantu mengatasi diare pada lansia dengan efektif dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul. Selalu ingat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan diare.
Baca Juga: Konsumsi Air Minum Tidak Sehat, Ternyata Berisiko Memicu Diare Hingga Stunting
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar