GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan nyeri sendi, terutama di area kaki dan tangan.
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa asam urat juga ternyata dapat memengaruhi bagian tubuh lain, termasuk kepala.
Wah, apa saja ya ciri-ciri asam urat di kepala?
Berikut ini ulasan selengkapnya.
Asam urat adalah zat kimia yang diproduksi oleh tubuh saat memecah purin, yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman.
Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dieliminasi melalui ginjal.
Namun, jika produksi asam urat meningkat atau ekskresinya menurun, kristal asam urat dapat terbentuk dan menumpuk di persendian atau jaringan lain, menyebabkan peradangan dan nyeri.
1. Sakit kepala yang intens
Salah satu gejala asam urat di kepala adalah sakit kepala yang parah dan tiba-tiba.
Sakit kepala ini sering kali mirip dengan migrain, dengan rasa nyeri yang berdenyut-denyut di satu sisi kepala.
2. Nyeri pada leher dan bahu
Penderita asam urat di kepala mungkin juga merasakan nyeri pada leher dan bahu.
Nyeri ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi leher atau jaringan sekitar kepala.
3. Tekanan di kepala
Beberapa orang melaporkan adanya tekanan yang kuat di kepala, seolah-olah ada sesuatu yang menekan bagian dalam kepala mereka.
Tekanan ini bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
4. Sensitivitas terhadap cahaya dan suara
Sama seperti migrain, penderita asam urat di kepala bisa mengalami sensitivitas terhadap cahaya terang dan suara keras.
Gejala ini bisa membuat penderita merasa sangat tidak nyaman dan sulit untuk berkonsentrasi.
5. Mual dan muntah
Gejala tambahan yang bisa muncul adalah mual dan muntah, terutama saat sakit kepala mencapai puncaknya.
Hal ini bisa disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap rasa nyeri yang hebat.
Baca Juga: Minum Apa Supaya Asam Urat Sembuh? Ternyata Obatnya Cuma Air Putih
Asam urat di kepala biasanya disebabkan oleh kondisi yang mendasari, seperti:
- Diet tinggi purin: Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat.
- Genetika: Riwayat keluarga dengan asam urat juga bisa menjadi faktor risiko.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips mengatasi asam urat di kepala:
1. Perubahan pola makan
Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin adalah langkah pertama yang penting.
Pilihlah makanan yang rendah purin seperti sayuran hijau, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
2. Hidrasi yang cukup
Minumlah banyak air untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urin.
Hindari minuman beralkohol dan minuman manis yang bisa meningkatkan kadar asam urat.
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Jeruk Nipis untuk Asam Urat, Coba Campur Madu dan Air Hangat
3. Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen bisa membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat khusus untuk menurunkan kadar asam urat.
4. Kompres hangat atau dingin
Mengompres area kepala yang sakit dengan kompres hangat atau dingin bisa memberikan sedikit kelegaan dari nyeri.
5. Aktivitas fisik dan latihan ringan
Berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko serangan asam urat.
Pilihlah aktivitas yang ringan seperti berjalan kaki atau berenang.
Asam urat di kepala adalah kondisi yang jarang tetapi bisa sangat menyakitkan dan mengganggu. Penting untuk mengenali gejalanya sejak dini agar dapat segera diatasi.
Dengan perubahan gaya hidup, pengelolaan diet yang tepat, dan bantuan medis, gejala asam urat di kepala bisa dikendalikan dengan baik.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar