GridHEALTH.id – Normal atau tidak untuk langsung buang air besar (BAB) setelah makan adalah pertanyaan yang sering muncul.
Fenomena ini, dikenal sebagai refleks gastrokolik, adalah reaksi alami tubuh yang menyebabkan pergerakan usus besar segera setelah makanan masuk ke lambung.
Lantas, apakah kondisi ini normal? Berikut ini penjelasan selengkapnya dan faktor-faktor yang bisa memengaruhinya.
Refleks gastrokolik adalah respons tubuh terhadap peregangan lambung yang terjadi saat makanan atau minuman masuk.
Peregangan ini mengirim sinyal ke usus besar untuk memulai kontraksi, yang pada akhirnya mendorong isi usus keluar dari tubuh.
Proses ini bisa terjadi dalam waktu singkat setelah makan, terutama saat makanan yang dikonsumsi cukup besar atau berat.
1. Jenis makanan
- Makanan berlemak: Makanan berlemak cenderung merangsang refleks gastrokolik lebih kuat dibandingkan dengan makanan rendah lemak.
- Makanan kaya serat: Serat membantu mempercepat pergerakan usus, sehingga makanan yang tinggi serat bisa menyebabkan BAB lebih cepat.
2. Jumlah makanan
Makan dalam jumlah besar atau makanan berat dapat memicu refleks gastrokolik lebih cepat dibandingkan dengan makan dalam porsi kecil.
Baca Juga: Mengapa Merasa Ingin Buang Air Besar Setelah Minum Kopi? Ini Alasannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar