GridHEALTH.id – Tangan kebas dan kesemutan adalah keluhan yang sering dialami oleh banyak orang.
Gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba dan sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketahui penyebab umum dari tangan kebas dan kesemutan serta cara mengatasinya.
Kebas dan kesemutan adalah sensasi yang tidak biasa di tangan yang bisa disertai dengan rasa seperti ditusuk-tusuk jarum atau mati rasa.
Sensasi ini sering kali muncul karena gangguan pada saraf atau sirkulasi darah yang tidak lancar.
Sindrom ini terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan. Gejalanya termasuk kebas, kesemutan, dan kelemahan pada tangan.
Pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang pada pergelangan tangan, seperti mengetik atau menggunakan alat getar, dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom terowongan karpal.
Diabetes dapat menyebabkan neuropati perifer, yang merupakan kerusakan saraf di tangan dan kaki. Tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang dapat merusak saraf dan menyebabkan kebas dan kesemutan.
Aliran darah yang tidak lancar, seperti yang terjadi pada penyakit Raynaud, dapat menyebabkan tangan terasa dingin, kebas, dan kesemutan. Penyempitan pembuluh darah pada kondisi ini membatasi aliran darah ke tangan dan jari-jari.
Kekurangan vitamin B12, B6, atau E dapat menyebabkan kerusakan saraf dan gejala kebas dan kesemutan. Vitamin-vitamin ini penting untuk kesehatan saraf dan metabolisme energi.
Cedera langsung pada saraf, seperti patah tulang atau trauma pada pergelangan tangan, bisa menyebabkan kebas dan kesemutan. Selain itu, saraf yang terjepit akibat peradangan atau pembengkakan juga dapat menimbulkan gejala ini.
Kondisi autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan peradangan pada saraf dan jaringan sekitarnya, yang berakibat pada kebas dan kesemutan.
Baca Juga: Kelihatannya Sepele, Ternyata 8 Kondisi Ini Ciri-ciri Darah Tinggi Naik yang Perlu Diwaspadai
Melakukan peregangan dan olahraga ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada saraf. Gerakan sederhana seperti menggoyangkan tangan atau melakukan gerakan melingkar pada pergelangan tangan bisa sangat membantu.
Pastikan posisi tangan dan pergelangan tangan dalam posisi yang nyaman dan alami saat bekerja. Penggunaan penyangga pergelangan tangan saat mengetik atau menggunakan mouse bisa membantu mencegah tekanan berlebih pada saraf.
Mengompres tangan dengan es atau air hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Kompres dingin lebih cocok untuk kondisi akut, sementara kompres hangat bisa digunakan untuk meredakan kekakuan otot.
Memastikan asupan vitamin yang cukup, terutama vitamin B12 dan B6, dapat membantu menjaga kesehatan saraf. Konsultasikan dengan dokter tentang suplemen yang diperlukan jika mengalami defisiensi vitamin.
Jika gejala tidak kunjung membaik, berkonsultasilah dengan ahli terapi fisik. Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh sehingga tekanan pada saraf dapat berkurang.
Untuk kondisi yang lebih serius seperti sindrom terowongan karpal atau penyakit autoimun, dokter mungkin akan merekomendasikan obat anti-inflamasi atau bahkan tindakan bedah untuk mengurangi tekanan pada saraf.
Jika tangan kebas dan kesemutan terjadi secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain seperti kelemahan otot, nyeri hebat, atau kesulitan menggerakkan tangan, segera konsultasikan dengan dokter.
Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan saraf yang lebih parah.
Tangan kebas dan kesemutan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan sirkulasi darah hingga kondisi medis tertentu.
Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Jangan Diam Saja Kalau Sering Alami Kesemutan, Sederet Bahaya Ini Wajib Diwaspadai
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar