GridHEALTH.id – Penderita diabetes harus sangat memerhatikan asupan gula dalam diet mereka.
Mengelola kadar gula darah adalah kunci utama untuk mengendalikan diabetes dan mencegah komplikasi yang serius. Oleh karena itu, memahami takaran gula yang aman untuk dikonsumsi sangatlah penting.
Lantas, berapa takaran gula yang boleh dikonsumsi penderita diabetes? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Asosiasi Diabetes Amerika (ADA), penderita diabetes harus membatasi asupan gula tambahan. Berikut adalah rekomendasi umum:
- Gula tambahan: Penderita diabetes sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi gula tambahan hingga kurang dari 10% dari total kalori harian.
Untuk diet 2.000 kalori, ini berarti tidak lebih dari 200 kalori atau sekitar 50 gram gula tambahan per hari.
- Pemanis buatan: Pemanis buatan seperti aspartam, sucralose, dan stevia bisa menjadi alternatif yang aman untuk penderita diabetes.
Pemanis ini tidak meningkatkan kadar gula darah dan dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam makanan dan minuman.
Penting untuk membedakan antara gula alami dan gula tambahan. Gula alami ditemukan dalam buah-buahan (fruktosa) dan produk susu (laktosa). Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan selama proses pengolahan makanan dan minuman.
- Gula alami: Meskipun gula alami lebih baik daripada gula tambahan, penderita diabetes tetap perlu mengontrol porsinya. Konsumsi buah-buahan dalam jumlah moderat dan pilih produk susu rendah lemak.
- Gula tambahan: Gula tambahan harus dihindari sebanyak mungkin. Baca label makanan dengan cermat dan hindari produk yang mengandung gula tambahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa, maltosa, dan dekstrosa.
Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Makanan Manis? Ini yang Wajib Diketahui
Mengelola asupan gula adalah bagian penting dari pengelolaan diabetes. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Periksa label makanan: Selalu baca label makanan untuk mengetahui kandungan gula. Cari istilah seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, dan sirup jagung.
- Pilih makanan sehat: Pilih makanan yang rendah gula dan tinggi serat seperti buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.
- Gunakan pemanis alternatif: Gunakan pemanis buatan atau alami seperti stevia atau erythritol untuk menggantikan gula dalam makanan dan minuman.
- Kontrol porsi: Kontrol porsi makanan yang mengandung gula, termasuk buah-buahan. Mengonsumsi dalam jumlah moderat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
- Rutin memantau kadar gula darah: Penderita diabetes harus rutin memantau kadar gula darah mereka untuk memastikan bahwa asupan gula tidak menyebabkan lonjakan yang berbahaya.
Setiap individu dengan diabetes memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan takaran gula yang tepat.
Mereka dapat memberikan panduan berdasarkan kondisi kesehatan, gaya hidup, dan kebutuhan kalori harian Anda.
Mengelola asupan gula adalah kunci utama bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah komplikasi serius.
Dengan mengikuti rekomendasi asupan gula, memilih makanan yang sehat, menggunakan pemanis alternatif, dan rutin memantau kadar gula darah, penderita diabetes dapat menikmati hidup dengan lebih sehat dan seimbang.
Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda. (*)
Baca Juga: Benarkah Kadar Gula Darah yang Tinggi Sudah Pasti Diabetes? Ini 4 Hal yang Harus Diketahui
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar