Ketika gula tertinggal di mulut, bakteri akan menguraikannya menjadi asam, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Mengurangi konsumsi gula, terutama dari makanan dan minuman manis, dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mengurangi risiko kerusakan gigi serta penyakit gusi.
Konsumsi gula yang berlebih juga dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit.
Gula dapat memicu proses yang disebut glikasi, di mana molekul gula berikatan dengan protein dalam tubuh, seperti kolagen, yang penting untuk elastisitas kulit.
Proses glikasi dapat merusak kolagen, menyebabkan kulit menjadi kendur, berkerut, dan mempercepat penuaan.
Dengan mengurangi gula, Anda dapat memperlambat proses penuaan kulit dan menjaga penampilan kulit tetap sehat dan segar.
Gula menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, tetapi juga diikuti oleh penurunan yang drastis, yang dapat menyebabkan perasaan lelah dan perubahan suasana hati.
Hal ini sering kali disebut sebagai "sugar crash."
Dengan mengurangi asupan gula, Anda dapat menjaga kadar energi lebih stabil sepanjang hari dan menghindari fluktuasi suasana hati yang sering terjadi setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Konsumsi gula yang tinggi juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Penelitian menunjukkan bahwa gula berlebih dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak yang mengatur suasana hati dan emosi.
Baca Juga: 4 Manfaat Melakukan Diet Rendah Gula dan Trik Sukses Menjalaninya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar