Aktivitas fisik dapat membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Berolahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berlari, sangat efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Latihan relaksasi seperti yoga, meditasi, dan teknik pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan menjaga kadar gula tetap stabil.
Bagi beberapa orang, terutama yang telah didiagnosis dengan diabetes, mengonsumsi obat atau suplemen tertentu bisa membantu menormalkan kadar gula darah.
Namun, hal ini harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter.
Bagi mereka yang tidak memiliki diabetes atau dalam tahap awal diabetes, kadar gula yang tinggi dapat dikembalikan ke level normal melalui perubahan gaya hidup yang disiplin.
Namun, bagi penderita diabetes, meskipun kadar gula darah bisa dikontrol, kondisi tersebut tidak bisa sembuh sepenuhnya.
Oleh karena itu, pencegahan dan pengelolaan yang baik adalah kunci utama.
Kadar gula darah yang tinggi bisa normal kembali jika ditangani dengan pola makan sehat, olahraga teratur, manajemen stres, dan pengobatan yang tepat.
Penting untuk terus memantau gula darah dan berkonsultasi dengan profesional medis guna menjaga kesehatan jangka panjang. (*)
Baca Juga: Berapa Gula Darah yang Normal Setelah Bangun Tidur? Ini Kisarannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar