GridHEALTH.id – Salah satu cara untuk mengontrol asam urat adalah dengan menjaga pola makan yang tepat.
Bagi penderita asam urat, makanan yang kaya purin, yaitu zat yang dipecah menjadi asam urat, perlu dibatasi.
Tahu dan tempe, dua sumber protein nabati yang populer di Indonesia, sering kali dipertanyakan apakah aman dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Berikut ini beberapa tips aman mengonsumsi tahu dan tempe untuk penderita asam urat.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips aman mengonsumsi tahu dan tempe untuk penderita asam urat.
Tahu dan tempe berasal dari kacang kedelai, yang mengandung purin dalam kadar sedang. Namun, proses fermentasi pada tempe cenderung mengurangi kadar purin jika dibandingkan dengan kedelai mentah.
Ini membuat tempe relatif lebih aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.
Meskipun tahu dan tempe mengandung purin, jumlah purin di dalamnya masih lebih rendah dibandingkan dengan sumber protein hewani seperti daging merah dan jeroan.
Meskipun tahu dan tempe dianggap lebih aman dibandingkan makanan lain yang tinggi purin, penting untuk tetap membatasi konsumsinya.
Penderita asam urat disarankan untuk mengonsumsi tahu dan tempe dalam jumlah yang wajar, tidak lebih dari 2-3 porsi kecil per hari.
Mengonsumsi tahu dan tempe secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu serangan asam urat.
Baca Juga: Asam Urat Kurangi Makan Apa Agar Tidak Kambuh? Ini 5 Pantangannya
Cara mengolah tahu dan tempe sangat memengaruhi dampaknya pada tubuh.
Untuk penderita asam urat, sebaiknya hindari pengolahan dengan cara digoreng, karena makanan yang digoreng cenderung lebih sulit dicerna dan bisa memicu peradangan.
Sebagai alternatif, tahu dan tempe bisa diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Pengolahan yang lebih sehat ini tidak hanya mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat, tetapi juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Untuk mengurangi dampak purin dari tahu dan tempe, kombinasikan konsumsi kedua makanan ini dengan sayuran rendah purin seperti brokoli, bayam, atau wortel.
Diet seimbang dengan banyak sayuran rendah purin dan serat dapat membantu tubuh memetabolisme purin dengan lebih baik dan mencegah penumpukan asam urat di persendian.
Asupan cairan yang cukup sangat penting untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urine.
Pastikan Anda minum cukup air setiap hari, setidaknya 8 gelas, untuk membantu tubuh mengelola kadar asam urat.
Ini akan membantu mencegah kristalisasi asam urat di persendian dan mengurangi risiko serangan asam urat.
Tahu dan tempe masih bisa dinikmati oleh penderita asam urat, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas dan diolah dengan cara yang sehat.
Mengatur porsi, memilih cara pengolahan yang tepat, dan mengombinasikannya dengan makanan rendah purin dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai diet yang tepat bagi penderita asam urat agar kesehatan tetap terjaga. (*)
Baca Juga: Makan Apa Biar Asam Urat Cepat Sembuh? Nomor 2 Banyak yang Tidak Tahu
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar