GridHealth.id - Makan ikan mentah sudah menjadi bagian dari budaya kuliner di beberapa negara, terutama Jepang dengan hidangan seperti sushi dan sashimi.
Meski begitu, konsumsi ikan mentah juga memiliki risiko dan manfaat yang penting untuk dipahami.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bahaya dan manfaat dari mengonsumsi ikan mentah.
Ikan mentah mengandung vitamin dan mineral esensial yang penting untuk kesehatan.
Ikan seperti salmon, tuna, atau mackerel kaya akan omega-3, vitamin D, B12, dan selenium.
Nutrisi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.
Omega-3 pada ikan mentah cenderung lebih terjaga dibandingkan dengan ikan yang dimasak.
Proses pemasakan terkadang dapat merusak beberapa asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat, terutama untuk kesehatan jantung dan fungsi kognitif.
Bagi penggemar kuliner, rasa ikan mentah yang segar dan teksturnya yang lembut memberikan pengalaman makan yang unik.
Tekstur ikan mentah yang lembut sering kali dihargai lebih tinggi oleh para penikmat makanan laut daripada ikan yang dimasak.
Konsumsi ikan mentah dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Bolehkah Makan Ikan Mentah Setelah Melahirkan? Awasi Risikonya
Ikan mentah berpotensi mengandung parasit seperti cacing anisakis, yang dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan manusia.
Infeksi ini bisa menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, hingga reaksi alergi.
Ikan mentah juga bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella atau Vibrio yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Bakteri ini biasanya ada pada ikan yang tidak ditangani dengan benar selama proses penyimpanan atau penanganan.
Beberapa ikan laut, terutama tuna, dapat mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.
Paparan merkuri yang berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama pada ibu hamil dan janin, karena dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf.
Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap ikan mentah, bahkan jika mereka tidak alergi terhadap ikan yang dimasak.
Alergi ini bisa menyebabkan gejala mulai dari ruam kulit hingga masalah pernapasan yang serius.
Histamin adalah senyawa yang terbentuk pada ikan yang sudah mulai rusak atau tidak disimpan dengan benar.
Konsumsi ikan mentah yang mengandung histamin bisa menyebabkan keracunan dengan gejala seperti sakit kepala, mual, kemerahan pada kulit, dan diare.
Jika Anda ingin menikmati ikan mentah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko bahaya:
Baca Juga: Ada Manfaat juga Bahayanya, Ini Sederet Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Makan Ikan Mentah
- Pilih ikan yang segar dan berkualitas tinggi, biasanya dari pemasok yang terpercaya dan sudah memahami standar penanganan ikan mentah yang baik.
- Bekukan ikan terlebih dahulu di suhu yang sangat rendah (-20°C selama 7 hari atau -35°C selama 15 jam) untuk membunuh parasit yang mungkin ada.
- Hindari ikan mentah jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sedang hamil, atau memiliki riwayat alergi terhadap makanan laut.
Makan ikan mentah bisa memberikan manfaat kesehatan, terutama karena kandungan nutrisinya yang tetap terjaga.
Namun, risikonya juga nyata, terutama terkait dengan infeksi parasit, bakteri, dan paparan bahan kimia berbahaya.
Pastikan Anda mendapatkan ikan dari sumber yang terpercaya dan mengikuti prosedur penyimpanan yang aman jika ingin mengonsumsi ikan mentah.
Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menikmati kelezatan ikan mentah tanpa mengabaikan aspek kesehatan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar