GridHEALTH.id – Pola makan memainkan peran penting dalam mengelola kondisi kesehatan penderita asam urat.
Sebab, beberapa makanan dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah penderita asam urat boleh makan ikan asin atau tidak.
Agar tidak lagi simpang siur, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Ikan asin merupakan makanan yang terbuat dari ikan yang diawetkan dengan garam.
Kandungan utamanya adalah protein dan garam, serta purin dalam kadar yang bervariasi tergantung jenis ikan yang digunakan.
Purin adalah senyawa yang dapat dipecah menjadi asam urat dalam tubuh.
Bagi penderita asam urat, makanan tinggi purin, seperti jeroan, makanan laut, dan beberapa jenis ikan, termasuk ikan asin, sebaiknya dibatasi.
Konsumsi ikan asin secara berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat, terutama jika tubuh sulit mengelola kadar purin yang masuk.
- Tinggi purin: Beberapa jenis ikan yang sering dijadikan ikan asin, seperti ikan kembung atau teri, memiliki kandungan purin sedang hingga tinggi.
Ini dapat memperburuk gejala asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Daun Kelor untuk Asam Urat, Bantu Kurangi Peradangan
- Kandungan garam tinggi: Proses pengawetan ikan asin menggunakan garam dalam jumlah besar.
Asupan garam berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat memperburuk pembengkakan pada sendi yang terkena asam urat.
- Memicu peradangan: Konsumsi garam tinggi dari ikan asin juga dapat memicu peradangan, yang dapat memperparah rasa nyeri pada penderita asam urat.
1. Batasi jumlahnya: Jika ingin makan ikan asin, konsumsilah dalam jumlah kecil dan sesekali saja. Jangan menjadikannya sebagai makanan utama.
2. Kombinasikan dengan sayuran rendah purin: Konsumsi ikan asin dengan sayuran seperti brokoli, mentimun, atau selada untuk menyeimbangkan asupan purin.
3. Perbanyak minum air: Air membantu melarutkan asam urat dan mempercepat proses pengeluarannya melalui urin.
Penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi ikan asin karena kandungan purin dan garamnya yang tinggi.
Meskipun tidak sepenuhnya dilarang, konsumsi dalam jumlah berlebih dapat memicu gejala asam urat seperti nyeri sendi dan pembengkakan.
Untuk mengelola asam urat dengan baik, penting untuk menjaga pola makan sehat dan seimbang, serta berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika diperlukan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai boleh atau tidak penderita asam urat makan ikan asin. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Kenapa Asam Urat Sering Terjadi pada Laki-laki? Ini 4 Alasannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar