Find Us On Social Media :

Diet Pepaya VS Diet Telur Untuk Menurunkan Berat Badan, Ini Hasilnya, Silahkan Pilih Mau Menjalankan yang Mana

Nia Ramadhani, Dewi Hughes, Tike Priatka Kusuma yang Sukses Turunkan Berat Badan hingga 90 Kg karena diet. Tapi mereka tidak melakukan diet pepaya juga diet telur.

GridHEALTH.id – Diet adalah mengatus pola makan supaya ideal dan baik, dengan tetap mengindahkan kebutuhan gizi.

Diet pun seringkali dijadikan sebuah cara untuk bisa melenyapkan berat badan berlebih.

Baca Juga: Si Manis Jembatan Ancol Kini Usianya Sudah 50 tahun, Ternyata Seperti Ini Syaratnya Supaya tetap Aduhai bak ABG

Jadi banyak yang mengatakan, diet itu cara untuk bisa langsing.

Kali ini GridHEALTH.id tidak akan membahas mengenai hal tersebut.

Tapi GridHEALTH.id akan mengulas diet untuk langsing mana yang layak dipilih dari sekian banyak yang kita ketahui.

Baca Juga: 3 Gaya Hidup Aktif Ini Bisa Jadi Olahraga Untuk Turun Berat Badan

Nah, diet yang sekarang ini banyak digemari adalah diet dengan makan satu jenis makanan tertentu.

Diet pepaya dan diet telur adalah salah satunya, dan ini paling populer di masyarakat milenial.

Mau pilih yang mana?

Berikut ini kami sajikan ulasan keduanya, supaya saat memilih bisa yakin.

Baca Juga: Diyakini Berbahaya, Inilah yang Terjadi Jika Anak Menelan Permen Karet

Diet Pepaya

Untuk bisa sesegera mungkin menurunkan berat badan dengan cepat, silahkan lakukan diet pepaya.

Niscaya diet ini akan mengabulkan harapan untuk bisa mendapatkan berat badan ideal dalam sekejap.

Untuk kita ketahui, diet pepaya masuk dalam golongan makanan diet sehat yang dapat membantu turunkan berat badan dalam 5 hari saja.

Baca Juga: Sering Buat Khawatir, Masih Bisakah Penderita Osteoporosis Melakukan Hubungan Intim ?

Baca Juga: Bahaya Kopi Sachet, Risikonya Bisa Munculkan Pemicu Penyakit Mematikan

Untuk melakukan diet pepaya ini dengan benar, kita memerlukan pepaya, minyak zaitun, air dan lemon.

Diet pepaya ini dimulai dengan program 2 hari.

Kita harus mengonsumsi hanya pepaya sepanjang hari. Tidak yang lain.

Tidak perlu khawatir dengan diet ini saat mengalami sedikit diare, sembelit, atau sakit kepala. Hal ini normal terjadi karena akan ditemukan dalam keadaan krisis penyembuhan. Artinya menghapus penumpukan limbah, racun, dan lainnya.

Hari ke tiga selama tiga hari harus mengambil segelas air dengan lemon dan satu sendok makan minyak zaitun di samping sepiring pepaya.

Baca Juga: Olahraga Teratur, Cara Mencegah Osteoporosis Sejak Masih Muda

Baca Juga: WARNING dari WHO, Virus Wuhan Penyakit Baru dari China telah Menyebar ke ASIA, Gejalanya Demam dan Sulit Bernapas

30 menit setelah mengonsumsi pepaya dapat makan yoghurt dengan biji-bijian utuh.

Saat ini sepanjang hari kita harus terus makan pepaya dan atau sayuran mentah. Jauhi makanan yang dihidangkan dengan tepung atau gula.

Alangkah baiknya sebelum menjalankan diet sehat dengan mengonsumsi pepaya ini, konsultasi dulu dengan dokter. Untuk memastikan apakah kita disaat yang tepat melakukan diet ini atau tidak.

Sebab melakukan diet papaya harus dalam keadaan tubuh sehat dan fit.

Baca Juga: Ihsan Tarore Bangga Menjadi Petani Singkong yang Kaya Manfaat Kesehatan, Hasilnya Bisa Lulus Kuliah dan Membuat Denada Meleleh

Juga, bagi orang yang mempunyai alergi terhadap lateks tidak diperkenankan untuk mengonsumsi buah ini.

Lateks merupakan getah susu yang diproduksi oleh beberapa tanaman, salah satunya yang terdapat pada pohon pepaya.

Tanaman biasanya melepaskan lateks setelah mereka 'terluka', dengan cara yang sama seperti manusia berdarah setelah cedera. 

Tanaman menggunakan lateks sebagai pertahanan terhadap serangga.

Selain nutrisi di atas, pepaya juga mengandung enzim yang disebut chitanases.

Enzim ini dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya.

Singkatnya, sistem kekebalan tubuh merespons makanan, menghasilkan gejala alergi yang sama seperti yang akan terjadi dengan paparan lateks.

Baca Juga : Seafood Tak Boleh Dikonsumsi Keluarga Kerajaan Inggris, Tapi Tidak Semua Jenis Seafood

Reaksi silang tidak sama untuk semua orang. Sementara beberapa orang bereaksi terhadap semua makanan yang diketahui menyebabkan reaksi silang, yang lain mungkin tidak.

Ada beberapa jenis alergi terhadap lateks.

1. Hipersensitivitas lateks (tipe 1)

Ini adalah bentuk alergi serius dan langka yang menyebabkan reaksi langsung yang parah yang dapat mengancam jiwa.

Beberapa orang dengan hipersensitivitas lateks tipe 1 mungkin juga bereaksi dengan cara yang mirip dengan sengatan lebah.

Tidak hanya bersentuhan langsung dengan lateks, orang-orang yang sangat alergi terhadap lateks dapat bereaksi terhadap pakaian, sepatu, dan hal-hal lain yang mengandung lateks karet alam (karet gelang, sarung tangan karet, dll).

Baca Juga: Si Manis Jembatan Ancol Kini Usianya Sudah 50 tahun, Ternyata Seperti Ini Syaratnya Supaya tetap Aduhai bak ABG

2. Dermatitis kontak alergi

Orang dengan dermatitis kontak alergi memiliki reaksi kulit yang tertunda dan ruam setelah kontak dengan lateks.

Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh aditif dan bahan kimia yang digunakan untuk memproses karet.

3. Dermatitis kontak iritan

Ini adalah jenis reaksi yang paling umum dan juga yang paling ringan. Ini menyebabkan area kering, gatal, dan teriritasi pada kulit.

Baca Juga: Hanya di Indonesia, Minyak Rem Kendaraan Bermotor untuk Mengobati Luka

Biasanya reaksi setelah bersentuhan dengan lateks ini adalah lesi kulit yang terbakar dan bersisik.

Untuk mengobati reaksi alergi ini, dokter akan memberi  antihistamin, adrenalin, dan steroid.

Cara paling efektif untuk mengobati alergi jenis ini adalah dengan menghindari produk yang mengandung lateks.

Diet Telur

Mengapa harus diet telur?

Pertama kita tahu jika telur adalah sumber makanan sehat mengandung protein dan nutrisi tinggi sangat yang diperlukan oleh tubuh.

Baca Juga: Mengemudi Mobil Setiap Hari? Awas Risiko Sakit Punggung yang Menyakitkan

Baca Juga: Memberi Minum Air Putih Pada Bayi 0-6 Bulan Bisa Membunuhnya

Mengonsumsi telur berarti telah memberikan semua nutrisi sehat dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Telur mengandung sumber vitamin, mineral, protein berkualitas tinggi, lemak baik dan berbagai nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Satu butir telur besar mengandung vitamin B12, vitamin B2, vitamin A, vitamin B5 dan selenium.

Telur juga mengandung sejumlah kecil hampir setiap vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Termasuk kalsium, zat besi, kalium, zink, mangan, vitamin E, folat dan masih banyak lagi.

Satu butir telur mengandung 77 kalori, 6 gram protein berkualitas, 5 gram lemak dan sejumlah karbohidrat.

Baca Juga: Seorang Wanita Alami Gangguan Jantung Setelah Mengonsumsi Wasabi yang Dikiranya Alpukat

Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: Tak Hanya Paru-paru, Merokok Juga Berbahaya bagi Kesehatan Mulut

Sebagian besar nutrisi tersebut terkandung dalam kuning telur, sementara bagian putihnya hanya mengandung sebagian saja.

Berikut ini program diet telur dalam tujuh hari yang harus dilakukan, jika ingin sukses menurunkan berat badan hingga 5,5 kg dalam seminggu:

Hari 1

Sarapan: 2 butir telur rebus, 2 buah jeruk, dan secangkir susu rendah lemak.

Makan siang: 6 ons daging ayam rebus tanpa kulit, secangkir yogurt.

Makan malam: 1 butir telur rebus, 5 ons daging ayam rebus tanpa kulit dan satu buah jeruk.

Hari 2

Sarapan: 2 butir telur rebus dan satu buah lemon dibuat jus.

Makan siang: 5 ons ikan panggang, satu buah jeruk manis.

Baca Juga: Osteoporosis Ternyata Mulai Menyerang Kaum Muda, Kenali Penyebabnya

Baca Juga: Hanya di Indonesia, Ada Obat Dewa, Apapun Penyakitnya Obat Ini Selalu Menyertai

Makan malam: 3 butir telur rebus.

Simak menu hari ke-3 dan seterusnya agar sukses menjalankan diet telur.

Berikut lanjutan cara menjalankan diet telur:

Hari ke-3

Sarapan: 2 butir telur rebus, secangkir air hangat ditambah perasan satu buah lemon.

Makan siang: 6 ons daging sapi rebus dan satu buah jeruk manis

Makan malam: 3 butir telur rebus.

Hari ke-4

Sarapan: 3 lembar telur dadar ceplok dicampur bawang.

Makan siang: 5 ons ayam dimasak dengan salad.

Baca Juga: Hampir Satu Tahun Menikah, Ternyata Ini Alasan Kenapa Maia Estianty dan Irwan Mussry Tidak Ingin Memiliki Anak

Baca Juga: 7 Gejala Jantung Pada Wanita, Saking Sepelenya Malah Kerap Tak Disadari

Makan malam: 1 butir telur rebus dan dua buah jeruk.

Hari ke-5

Sarapan: 2 buah wortel dan satu sendok makan krim asam.

Makan siang: 2 buah wortel dan secangkir jus jeruk segar.

Makan malam: 3 ons ikan rebus dan satu butir telur rebus.

Hari ke-6

Sarapan: 5 ons yogurt rendah lemak, satu perasan lemon atau jeruk untuk sarapan.

Makan siang: 2 butir telur rebus dan 2 buah jeruk manis.

Makan malam: segalas air putih.

Hari ke-7

Sarapan: 2 butir telur rebus dan satu buah jeruk manis.

Makan siang: 6 ons daging sapi dan 1 buah jeruk besar.

Baca Juga: Pil KB Ternyata Aman Bagi Wanita Yang Belum Pernah Berhubungan Badan, Ini Kata Ahli

Baca Juga: Resep Warisan Nenek Moyang, Kunyit Ternyata Dapat Turunkan Gula Darah

Makan malam: segelas air putih.

Penting, pastikan saat menjalani diet ini untuk banyak minum air, akan lebih baik jika memilih teh hijau alami.

Setelah selesai menjalani diet dalam tujuh hari, disarankan untuk makan banyak keju, telur, jeruk dan anggur.

Juga. pastikan saat menjalani diet ini untuk banyak minum air, akan lebih baik jika memilih teh hijau alami.(*)

 #berantasstunting