Find Us On Social Media :

Pendapat Ahli: Garam Himalaya Tidak Aman Untuk Penderita Hipertensi

Garam Himalaya atau Himalayan pink salt tetap mengandung natrium klorida yang perlu dihindari penderita hipertensi.

Garam rendah natrium ini rasanya sama dengan garam pada umumnya, tetapi menggunakan kalium, bukan natrium sebagai bahan utama.

Baca Juga: Bakar Lemak Cara Cepat, Diet Jahe Mampu Turunkan Hingga 4 Kg Per Minggu

 

Natrium inilah yang erat kaitannya dengan kejadian tekanan darah tinggi. Ketika kandungan natrium diganti dengan kalium, maka efek negatif dari natrium berupa peningkatan tekanan darah tidak terjadi.

Walaupun kandungan natrium pada garam kalium ini lebih rendah, namun tidak semua orang dapat menggunakan jenis garam ini.

Beberapa pengganti garam yang berlabel "rendah natrium" sebenarnya masih mengandung natrium, namun dalam jumlah yang lebih sedikit daripada jumlah garam yang biasa.

Produk-produk ini biasanya mengandung campuran natrium klorida dan kalium klorida. Jika suatu produk diberi label "bebas natrium", maka bahan utamanya adalah kalium klorida tanpa natrium.

Jika  memiliki penyakit ginjal atau sedang minum obat tekanan darah tertentu, peningkatan kalium dapat menjadi suatu hal yang berbahaya.

Baca Juga: Usianya 63 Tahun Tapi Disebut Artis Paling Cantik, Sup Jahe Jadi Rahasia Awet Muda

 

Jadi, walaupun terdengar menggiurkan, garam khusus ini bukan pilihan yang sehat untuk semua orang.