Find Us On Social Media :

Pendapat Ahli: Garam Himalaya Tidak Aman Untuk Penderita Hipertensi

Garam Himalaya atau Himalayan pink salt tetap mengandung natrium klorida yang perlu dihindari penderita hipertensi.

Garam diekstraksi dengan tangan dan diproses secara minimal untuk menghasilkan produk yang tidak dimurnikan yang bebas dari aditif dan dianggap jauh lebih alami daripada garam meja.

Baca Juga: Konsumsi Makanan yang Sama Tiap Hari Bisa Turunkan Berat Badan

Proses pemanenan alami memungkinkan garam Himalaya berwarna merah muda memiliki banyak mineral lain dan elemen yang tidak ditemukan dalam garam meja biasa.

Beberapa orang memperkirakan itu mungkin mengandung hingga 84 mineral dan elemen yang berbeda. Mineral-mineral ini, terutama zat besi, yang memberikan warna merah muda yang khas.

Terlepas dari kenyataan bahwa garam Himalaya merah muda mengandung mineral tambahan, jumlahnya terlalu kecil untuk memberi dampak signifikan. Bahkan, sebagian besar klaim ini tidak memiliki penelitian untuk mendukungnya.

"Trace mineral yang memberikan rasa atau warna unik hadir dalam jumlah yang terlalu sedikit untuk memiliki dampak kesehatan yang terbukti," kata dr. William Li, penulis buku Eat To Beat Disease: The New Science of How Your Body Can Heal Itself, dikutip dari Reader Digest.

Menurut ahli, seperti garam dapur lainnya garam Himalaya merah muda sebagian besar terdiri dari natrium klorida yang harus dihindari penderita hipertensi (tekanan darah tinggi)

Baca Juga: Berantas Stunting: Ada Wacana, Anak Stunting Bakal Masuk Golongan Disabilitas

Jika penderita hipertensi ingin menggunakan garam, mungkin ada baiknya menggunakan garam kalium yang rendah natrium sebagai alternatif.