GridHEALTH.id - Bagi yang belum tahu, metabolisme tubuh adalah proses biokimiawi yang terjadi di dalam tubuh.
Baca Juga: Diet Gagal Akibat 5 Kesalahan Gaya Hidup yang Memperlambat Metabolisme
Metabolisme membantu kita mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi untuk berbagai fungsi tubuh seperti bernapas, sirkulasi darah, perbaikan sel, hingga melakukan aktivitas fisik.
Fungsi dari proses metabolisme adalah untuk menyediakan energi, dan mengganti sel tubuh yang rusak dengan cara memecah nutrisi dan cadangan makanan atau lemak.
Tingkat metabolisme tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: usia, ukuran tubuh, jenis kelamin, dan faktor genetik.
Tingkat metabolisme juga menentukan jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat sekalipun, dan menjadi salah satu acuan dalam menurunkan berat badan.
Salah satu hal yang bisa membedakan bagaimana berat badan antara satu orang dengan lainnya lebih mudah bertambah atau berkurang adalah pada metabolisme.
Baca Juga: Stres Tak Tertangani Bisa Datangkan Penyakit Mematikan, Usir Dengan Melakukan Meditasi
Saat metabolisme melambat, tubuh akan lebih sulit memproses makanan untuk menghasilkan energi. Akibatnya, terjadi penurunan massa otot dan tubuh menyimpan lapisan lemak lebih banyak.
Untuk menurunkan berat badan, selain berolahraga dan menjaga pola konsumsi makanan, kita disarankan untuk meningkatkan tingkat metabolisme tubuh untuk membantu pembakaran kalori di tubuh.
Dirangkai dari berbagai sumber, begini cara meningkatkan metabolisme;
Baca Juga: Obat Tidur Bikin Kecanduan, Ini Solusinya Kalau Tak Bisa Tidur
1. Mengonsumsi secangkir kopi di pagi hari
Kafein yang terdapat pada minuman kopi dan teh hijau adalah simultan yang bekerja sebagai pada sistem saraf pusat dan dapat membantu meningkatkan metabolisme lima hingga delapan persen lebih tinggi.
Efek ini juga efektif dalam membantu proses pembakaran lemak untuk menjaga berat badan. Di samping kafein, teh hijau juga kaya akan antioksidan yang baik bagi kesehatan.
Maka itu secangkir kopi atau teh di pagi hari dapat mempercepat metabolisme. Akan lebih baik bila diminum tanpa tambahan gula.
Baca Juga: Diabetes Retinopati Bisa Sebabkan Kebutaan, Ini Penjelasannya
2. Lebih banyak mengonsumsi protein daripada karbohidrat
Mengonsumsi protein dapat meningkatkan metabolisme, karena tubuh membakar lebih banyak kalori untuk untuk mencerna protein dalam makanan.
Protein dapat menaikkan tingkat metabolisme tubuh hingga 15-30%. Selain itu, protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga membuat merasa kenyang lebih lama.
Mengonsumsi protein juga dapat mencegah tubuh kehilangan massa otot akibat proses diet pada umumnya.
Baca Juga: Tidur Nyenyak Tanpa Perlu Obat, 6 Cara Ini Dapat Mengatasi Insomnia!
3. Konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3
Asam lemak baik membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi peradangan, dan menyeimbangkan gula darah.
Kandungan ini bisa didapatkan dari telur yang diperkaya omega-3, minyak ikan, dan buah alpukat.
4. Konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering
Konsumsi makanan dalam porsi kecil setidaknya 6 porsi sehari, untuk menjaga kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin.
Batasi atau hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak trans yang dapat menurunkan kemampuan tubuh membakar lemak.
Mengonsumsi terlalu banyak lemak trans juga dapat menyebabkan resistensi insulin serta peradangan.
Baca Juga: Kenali Kondisi Milia yang Rentan Dialami oleh Bayi Baru Lahir
5. Berolahraga rutin dengan menggabungkan latihan kardio dan angkat beban
Olahraga aerobik seperti berenang, bersepeda, dan berjalan kaki adalah cara paling efektif untuk membakar kalori.
Berolahraga setidaknya 30 menit per hari dapat membantu mencapai tujuan kebugaran fisik.
Baca Juga: Baca Juga: Obat Diabetes Bisa Picu Penyakit Kardiovaskular, Ini Penjelasannya
Padukan dengan olahraga angkat beban karena mempunyai massa otot ini penting dalam penurunan berat badan karena jaringan otot membakar kalori lebih banyak daripada jaringan lemak.
Sebuah penelitian menyebut bahwa 11 menit latihan ketahanan selama tiga hari seminggu bisa mempercepat metabolisme serta membuat lemak dan kalori terbakar lebih banyak
6. Perbaiki kualitas tidur
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur yang terganggu bisa berujung pada metabolisme melambat serta tingginya risiko mengalami peningkatan kadar gula darah, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2.
Menurunnya metabolisme karena kurang tidur dapat menyulitkan penurunan berat badan karena mengurangi kemampuan tubuh membakar kalori.
Baca Juga: Studi : Beras Hitam Jauh Lebih Sehat Untuk Penderita Diabetes
Tidur yang berkualitas diketahui bisa membantu mencegah bertambahnya berat badan.Orang dewasa yang aktif disarankan mempunyai tidur malam sepanjang 6 hingga 8 jam.(*)
#berantasstunting