Namun bagi penderita diabetes, terdapat batasan jenis olahraga tertentu yang sebaiknya tidak dilakukan yaitu angkat beban.
Baca Juga: Jangan Takut Penyakit Kanker, Ini 4 Fakta Kanker yang Wajib Diketahui
Latihan beban malah bisa meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah. Bagi kesehatan mata, ini bisa sangat berbahaya.
"Tidak dianjurkan fisiometrik seperti angkat beban yang besar karena dia akan mengejan. Kalau mengejan dan retinanya rapuh, bisa pecah dan buta mendadak. Jadi, tidak dianjurkan," tutur Ketut Suastika, ahli endokrin yang juga Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni).
Ketut menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik sederhana di rumah seperti jalan kaki dari rumah ke tujuan tertentu. Mengepel, menyapu atau menyuci pakaian juga dianjurkan, yang terpenting tubuh harus bergerak.
"Saat baru bangun kan ada aktivitas fisik. Misalnya pergi ke pasar yang biasanya naik motor, coba jalan kaki. Jadi, olahraga itu termasuk aktivitas fisik yang ada manfaatnya," ungkapnya.
Sebelum memulai olahraga, pasien harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Ini akan memudahkan pasein untuk memilih olahraga sesuai dengan kondisinya.
Baca Juga: Survei Membuktikan, Ternyata Milenial Sering Ketiduran di Tempat Kerja!
Selain itu, dokter juga akan membantu pasien dalam membuat perencanan waktu olahraga, baik itu lamanya latihan, jenis latihan olaraga yang dilakukan, maupun sesi istirahat setiap latihan.