Find Us On Social Media :

Mengenal Pemanis Buatan, Pengganti Gula yang Tetap Perlu Dibatasi

Penggunaan pemanis buatan tetap harus dibatasi meski fungsinya sebagai pengganti gula.

 2. Acesulfam

Acesulfam atau biasa disebut acesulfame-K adalah pemanis buatan yang memiliki kadar kemanisan hingga 120 kali lebih manis dari gula sukrosa.

 

Baca Juga: Studi : Obat Hipertensi Berpotensi Digunakan Sebagai Obat Alzheimer

 

 

Kelebihan acesulfam tahan terhadap suhu panas, sehingga cocok digunakan dalam proses memanggang dan memasak.

Namun, pemanis buatan yang satu ini juga memiliki kelemahan, yakni ada rasa pahit saat ditelan. Karenanya, acesulfam biasanya digunakan dalam kombinasi dengan sukralosa atau aspartam untuk menutupi efek rasa pahit tersebut.

3. Sukralosa

Sukralosa pertama kali disintesis sekitar tahun 1976 dan memiliki kadar kemanisan 450 hingga 650 kali lebih manis dari gula sukrosa.

Baca Juga: 7 Penyakit Berisiko Muncul Bila Gangguan Diabetes Tidak Dikelola

 

4. Sakarin

Dari semua pemanis buatan yang sering digunakan dalam makanan dan minuman, mungkin sakarin (saccharin) adalah yang paling ‘tua’. Ia ditemukan sekitar tahun 1879 di Amerika Serikat.

Sakarin adalah pemanis buatan dengan tingkat kemanisan kurang lebih 300 kali lebih manis daripada sukrosa. Hingga kini, sakarin masih disetujui oleh Badan POM untuk digunakan sebagai pemanis buatan.