GridHealth.id - Pertengahan februari lalu, tepatnya 18 februari 2020 tanah air berkabung atas meninggalnya aktor sekaligus suami Bunga Citra Lestari, yaitu Ashraf Sinclair.
Meninggalnya Ashraf diduga karena serangan jantung akibat keletihan pasca olahraga crossfit.Seperti diketahui selama hidupnya, Ashraf menerapkan pola hidup yang sehat dengan melakukan berbagai olahraga fisik, salah satunya crossfit.
Crossfit merupakan program latihan yang menerapkan berbagai gerakan fungsional, seperti aerobik dan anaerobik yang menekankan perpaduan latihan interval intensitas tinggi.
Program latihan crossfit berupa angkat beban, sprint, pull up, dan gerakan lainnya yang serupa latihan sirkuit.
Baca Juga: 2 Hal Berbahaya Ini Terjadi Pada Tubuh Bila Olahraga Berlebihan
Latihan crossfit dikenal memiliki pola yang keras dan ketat.
Dilansir dari Healthline, latihan crossfit bermanfaat bagi tubuh, seperti dapat meningkatkan kekuatan fisik, dapat membantu meningkatkan kebugaran aerobik, dapat meningkatkan kelincahan, keseimbangan, dan fleksibilitas, serta mampu membakar kalori dan mengatur berat badan.
Baca Juga: Berat Badan Masih Berlebih Meski Rutin Olahraga, 11 Makanan Ini Bisa Jadi Solusi
Meski beragam manfaat bagi tubuh, ternyata melakukan latihan crossfit memiliki risiko cedera yang cukup tinggi.
Hal ini tentu tergantung dengan jumlah beban yang diangkat maupun durasi latihan.
Beberapa cedera crossfit umumnya terjadi dengan menimbulkan rasa nyeri di bagian punggung bawah, cedera lutut dan siku.
Baca Juga: Cedera Pangkal Paha Sering Dialami Mereka yang Hobi Lari, Atasi Dengan 4 Cara Ini
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam US National Library of Medicine National Instututes of Health, menemukan bahwa setelah melakukan latihan crossfit tubuh manusia membutuhkan pemulihan dengan istirahat selama 48 jam.
Bahkan ada juga yang beranggapan kalau butuh 72 jam untuk beristirahat.
Baca Juga: Mengatasi Anyang-anyangan, Cukup Banyak Minum dan Istirahat
Meski begitu, kebanyakan orang justru merasa istirahat atau tidur selama delapan jam saja dirasa sudah cukup.
Perbedaan durasi pemulihan sebenarnya perlu dipertimbangkan melalui berbagai faktor. Misalnya faktor usia, jenis kegiatan, dan jenis latihan crossfit yang dilakukan. (*)
Baca Juga: Seberapa Bolehkah Penderita Hipertensi Untuk Olahraga? Ini Kata Ahli
#berantasstunting