Find Us On Social Media :

Saat Puasa Urine Menjadi Kuning Wajar juga Pertanda Bagus, Ketahui Aneka Penyebab Berubahnya Warna Air Seni

Perubahan warna urine menjadi kuning saat puasa wajar.

GridHEALTH.id – Jangan kaget saat puasa urine kita berwarna kuning. Walau urine berwarna kuning itu adalah tanda kita kekurangan cairan tubuh.

Urine berwarna kuning saat puasa itu justru pertanda baik.

Bahasa yang banyak dipakai orang zaman now mengenai hal ini, sedang terjadi detox dalam tubuh.

Bisa diartikan saat puasa itu sedang terjadi pengeluaran racun atau yang merugikan tubuh.

Salah satu cara tubuh mengeluarkan racun-racun tersebut adalah melalui urine.

Baca Juga: Jangan Salah, Hanya Jenis Masker ini yang Disarankan untuk Digunakan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai hal tersebut mengenai warna urine secara singkat.

Warna urine umumnya berkisar dari warna kuning pucat hingga kuning tua. Pewarnaan ini terutama disebabkan oleh pigmen urokrom, juga dikenal sebagai urobilin.

Semakin banyak air yang kita minum, melansir artikel Healthline.com dengan judul  What Causes Bright-Yellow Urine and Other Changes in Color? Yang medical reviewnya oleh Judith Marcin, MD, semakin terhidrasi tubuh kita maka semakin ringan pigmen dalam urin.

Nah, pigmen dan senyawa kimia dalam makanan yang kita makan, obat yang diminum, berperan dalam mengubah arna urine.

Baca Juga: Jangan Asal Mencuci Masker, Berikut Perawatan Masker Kain yang Tepat

Jumlah air yang kita minum memengaruhi apakah warnanya kuning pucat atau kuning gelap.

Orang yang minum lebih banyak air biasanya warna urinenya pucat encer, dibandingkan dengan mereka yang mengalami dehidrasi atau mengonsumsi lebih sedikit air.

Di sini bisa kita lihat jika ketika kita minum banyak air, air seni bisa menjadi sangat ringan, sehingga tampak hampir jernih.

Sebaliknya, semakin sedikit air yang diminum, semakin gelap air seni kita.

Tapi hati-hati, jika warna urin turun di luar spektrum kuning ini - seperti urin yang keruh atau cokelat, baiknya konsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Muncul Aplikasi Termometer di Ponsel, Para Ahli Malah Sebut Bisa Rusak Fungsi Otak

Baca Juga: Wali Kota Jayapura; Pemerintah Beri Santunan Sebesar 15 Juta kepada Keluarga Korban Covid-19

Begitu pula jika urine berwarna merah, biru, atau hijau. Kenapa? Dikhawatirkan itu sebuah pertanda infeksi atau penyakit lainnya.

Sekarang apa saja yang bisa memengaruhi warna urine?

Diet, Vitamin, dan Mineral

Diet makanan tertentu bisa memengaruhi warna urine.

Warna semua makanan alami, beri, bit, juga buah naga dapat berinteraksi dengan pigmen untuk menciptakan warna yang berbeda pada urine.

Makanan olahan tertentu yang mengandung pewarna makanan dalam jumlah tinggi, juga bisa berinteraksi dengan pigmen.

Baca Juga: Rapat Sambil Berjemur, Kebijakan Baru dari Pemerintah Kota Tegal

Vitamin B, seperti riboflavin (B-2) dan cobalamin (B-12), juga dikenal sebagai penyebab fluorescent urine berwarna kuning-hijau.

Jika Anda mengonsumsi suplemen atau multivitamin, mereka mungkin menjadi sumber urine berwarna cerah.

Kelebihan beta karoten, banyak terdapat pada wortel dan ubi jalar, atau vitamin C, banyak terdapat pada tomat, stroberi, juga brokoli, dapat menyebabkan urin berwarna kuning gelap atau oranye.

Olahraga

Jika kita sebelum olahraga tidak terhidrasi dengan baik, juga setelah berolahraga, dapat menyebabkan urien lebih gelap.

Baca Juga: Di Malaysia, Ada Keluarga yang Umumkan Sang Ibu Positif Covid-19 dan Imbau Warga untuk Tetap di Rumah, Akibatnya Dibanjiri Komentar Positif

Baca Juga: 9 Cara Agar Aliran Darah Lancar dan Terkontrol Demi Kesehatan Jantung

Obat-obatan

Beberapa obat-obatan bebas dan beresep pun bisa membuat urine menjadi cerah atau lebih jelas.

Ini termasuk antibiotik, obat pencahar, dan obat kemoterapi tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker.

Misalnya, obat phenazopyridine (Pyridium) umumnya digunakan untuk mengobati ketidaknyamanan yang terkait dengan infeksi saluran kemih (ISK). Obat ini bisa membuat warna urine oranye.

Obat-obatan lain seperti rifampisin juga dapat membuar urine berwarna oranye terang.

Baca Juga: Bau Mulut di Bulan Puasa, Begini Cara Mengusirnya

Kondisi Kesehatan

Seseorag yang warna urinenya keruh dan berbau tajam, bisa jadi itu tanda ada masalah pada fungsi ginjalnya, hatinya, atau kandung kemih.

Kehamilan

Bukti anekdotal menunjukkan bahwa urin berwarna kuning cerah mungkin merupakan gejala awal kehamilan. Namun, tidak ada penelitian untuk mendukung klaim ini.

Sekarang bagaimana dengan warna urine berubah karena puasa?

Baca Juga: Jangan Takut Covid-19 di Bulan Ramadan, Diakui Ahli Puasa Membuat Orang Tak Mudah Sakit dan Menyembuhkan Penyakit

Baca Juga: Kasus Corona Belum Selesai, Indonesia Diramal Akan Kembali Diterpa Bencana di Tahun 2020, Benarkah?

Saat berpuasa, warna urine memang berubah. Biasanya menjadi agak kuning. Tapi tidak pekat.

Urin orang yang berpuasa, melansir chestofbooks.com yang mengunggah artikel Influence Of Fasting On The Urine, menyebutkan jika urine mereka yang berpuasa  selalu mengandung aseton dan asam diacetic, bahkan β oxybutyric acid yang terdeteksi pada hari kedua.

Memang aseton biasanya diekskresikan oleh napas, tetapi selama puasa tampaknya hampir seluruhnya keluar dalam urine.

Baca Juga: Selain Insentif, Dokter dan Tenaga Kesehatan Diberi Perlakuan Istimewa

Melansir artikrl dari Halodoc.com, saat puasa urine berwarna kuning tidak perlu khawatir.

Warna kuning urine saat puasa wajar terjadi. Selama tidak ada keluhan lainnya, semisal nyeri saat berkemih, sakit pinggang, atau keluar darah/nanah, dan berbau menyengat.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona