GridHEALTH.id - Susu organik bukanlah susu pertumbuhan untuk anak.
Susu organik adalah susu untuk lifestyle alias gaya hidup sehat.
Bagaimana untuk anak, sebagai susu pertumbuhan?
Susu organik tidak bisa dijadikan susu pertumbuhan untuk anak.
Baca Juga: Kelebihan Puasa Bulan Ramadan Bagi Penderita Penyakit Autoimun
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), susu dan makanan olahan susu dapat diberi label "organik" jika susu berasal dari sapi yang telah diberi makan organik secara eksklusif tanpa produk sampingan mamalia atau unggas.
Juga memiliki akses ke padang rumput sepanjang musim penggembalaan, tidak diperlakukan dengan sintetis hormon dan tidak diberikan antibiotik.
Faktanya sekarang ini apakah demikian? Sebagai konsumen kitra harus kritis.
Fakta lain yang harus kita ketahui, melansir telegraph.co.uk (28/04/2015), susu organik 'kurang sehat daripada susu biasa dan dapat membahayakan IQ anak'.
Baca Juga: Setelah Anggota Keluarganya Terinfeksi Covid-19 Olehnya, Ayah di Batam Meninggal Dunia
Baca Juga: Tangkal Virus Corona, ini Bahan Terbaik Untuk Dijadikan Masker Kain
Dalam artikel dengan judul Organic milk 'is less healthy than regular milk and could harm child IQ' disebutan jika susu organik memiliki sepertiga lebih sedikit yodium.
Karenanya susu organik dapat memiliki implikasi kesehatan yang serius, kata para peneliti di University of Reading
Sebuah penelitian menunjukkan, susu organik kurang sehat daripada susu biasa.
Jika diminum oleh ibu hamil, menyebabkan bayi yang belum lahir memiliki IQ lebih rendah.
Baca Juga: McDonald’s Sejuta Kenangan di Sarinah Thamrin Jakarta, Minggu 10 Mei Tinggal Sejarah dan Cerita
Penting diketahui, dibandingkan dengan susu yang diproduksi secara konvensional alias susu reguler, seperti halnya susu formula, susu organik mengandung sekitar sepertiga lebih sedikit yodium yang sangat penting untuk menjaga metabolisme yang kuat.
Mengenai hal itu para ahli telah memperingatkan.
Baca Juga: Hanya Mengenakan Celana Dalam, Pasien Lansia PDP Corona Ngamuk Tak ingin Diisolasi
Baca Juga: Bansos Sembako dari Pemerintah Dikembalikan Warga; Banyak yang Jauh Lebih Membutuhkan
Penting dicatat, yodium dikenal penting untuk perkembangan otak bayi yang sehat, terutama pada tahap awal kehamilan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa calon ibu yang kekurangan yodium selama masa kritis ini dapat melahirkan anak dengan IQ yang lebih rendah.
Padahal anak mengonsumsi susu untuk mendapatkan anake zat gizi penting bagi pertumbuhan fisik juga otaknya.
Dalam susu selain protein dan kalsium, juga ingin mendapatkan yodium.
Nah, susu adalah sala satu sumber utama yodium dalam diet di Inggris.
Baca Juga: Terancam 12 Tahun Penjara, Warganet Sayangkan YouTuber Ferdian Paleka Dibuat Bonyok di Sel Tahanan
Baca Juga: Seorang Perempuan Saat Berjalan Melahirkan, Dirinya tak Percaya itu Bayinya, Kemungkinan Soft Servix
Para peneliti dari University of Reading mengatakan temuan itu bisa memiliki implikasi kesehatan yang berpotensi serius.
"Orang-orang semakin membeli susu organik dan UHT untuk merasakan manfaat atau kenyamanan kesehatan," kata ketua ilmuwan Ian Givens, Profesor Nutrisi Rantai Makanan dan Kepala Produksi & Kualitas Makanan di Universitas Reading.
“Tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa tren ini dapat memiliki implikasi serius bagi kesehatan masyarakat.
Baca Juga: 30 Hari Jalani Puasa Ramadan, Ini Manfaat yang Langsung Didapatkan
Baca Juga: Pilih Telur Ayam Kampung atau Telur Ayam Negeri? Keduanya Memiliki Keunggulan, Berikut Faktanya
"Kekurangan yodium seharusnya menjadi masalah kesehatan dari masa lalu. Tapi kecuali situasi ini dipantau dengan cermat, kita berisiko tertidur dalam krisis kesehatan baru di abad ke-21."
Kekurangan yodium pernah menjadi endemik di beberapa wilayah di Inggris, dengan ratusan ribu orang pada 1930-an dan 1940-an menderita goiter - suatu kondisi yang ditandai oleh pembengkakan kelenjar tiroid yang tidak normal di tenggorokan.
70 persen gadis remaja di Inggris, hingga artikel di telegraph.co.uk ini dipublikasikan, kekurangan yodium.
Baca Juga: Virus Corona Menyasar Sistem Saraf, Pasien Covid-19 Terancam Stroke
Hal itu terjadi mungkin sebagai akibat dari penurunan konsumsi susu yang benar. Sebab dikala itu banyak yang beralih ke susu organik, kata para ilmuwan, yang temuannya dilaporkan dalam jurnal Food Chemistry.
Kita harus selau ingat, susu berkontribusi 40 persen dari asupan yodium makanan, sehingga variasi kadar yang ditemukan dalam susu dapat memiliki dampak signifikan pada asupan yodium makanan.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry.(*)
Baca Juga: Susu Organik Lebih Baik dan Unggul dari Susu Reguler, Siapa Bilang? Berikut Ulasannya
#berantasstunting
#HadapiCorona