Find Us On Social Media :

Aktor Sinetron 'Gerhana' Piere Roland Terkena Diabetes Tipe 1, Begini Gejala yang Dialaminya Hingga Membuatnya Kejang

Pemeran sinetron Gerhana tahun 90an Piere Roland bersama istrinya. Penderita diabetes tipe 1 yang sempat kejang karena hipoglikemia.

GridHEALTH.id - Sinetron Gerhana merupakan sinetron yang ngehits pada tahun 1993 hingga 2003. Satu di antara pemainnya ialah Pierre Roland.

Namun aktor ganteng itu kini tak lagi aktif di dunia hiburan di Indonesia karena memilih menjadi pendeta dan menetap di Cina.

Dilihat dari Instagramnya, ia aktif membagikan potret kegiatan beribadahnya. Yang terbaru, ayah dari 3 anak ini menceritakan soal kondisinya yang terkini mengidap sakit diabetes tipe 1.

Untuk diketahui, diabetes tipe 1 adalah suatu penyakit autoimun, diderita sepanjang masa yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin bagi tubuh.

Pierre Roland menceritakan kejadian yang ia alami saat merasakan lemas karena kekurangan kadar gula.

Ia sempat tak bisa bisa bergerak hingga kejang-kejang lalu dilarikan ke UGD di Macau. Pierre Rolanda bersyukur kondisinya akhirnya pulih setelah menjalani sejumlah tindakan medis.

Berikut apa yang ditulisnya di instagram;

Baca Juga: Tes Gula Darah 2 Jam Setelah Makan Lebih Rendah Dari Gula Darah Puasa? Mungkin Ini Sebabnya

Baca Juga: Merebus, Mengukus dan Mengetim, Tiga Metode Memasak Paling Sehat

"TERIMAKASIH (BAGIAN 1)

Buat semua Doa , Care and Love. Saya sdh keluar Emergency Room RS kemaren lalu langsung istirahat dirumah. ⁣Tepat Selasa malam 29 Sept, setelah selesai Doa ZOOM malam..⁣

Saya masi sempet suntik efrata untuk koreksi gula darah nya dan kemudian tidur⁣⁣. Bonie ter bangun dan terjaga, sehingga dia gak tidur lagi saat itu. ⁣Tapi saya lekas tidur⁣.

Belom 1 jam saya terbangun karena saya merasa "LOW BLOOD SUGAR" (Artinya keadaan gula darah rendah, sehingga keringat basah satu badan dan seperti orang meriang). ⁣⁣

 

Segera saya bilang Bonie kalo saya "LOW" dan sy ke dapur untuk konsumsi yg manis (minuman dan coklat) ⁣⁣

Sekitar 10 menit berlalu, tapi belom bisa recover atau pulih kembali,⁣ dan segera Bonie memanggil dan ke dapur utk Mengecek⁣. Ternyata saya sdh tidak bisa banyak bicara karena keadaan nya sangat "LOW" sekali.

Saya masih ter duduk di depan kulkas dan keringat basah sekujur badan seperti orang mandi dari atas kepala sampai seluruh badan.⁣

Baca Juga: Terpaksa Menyimpan Telur di Kulkas? Hindari Menyimpan di Bagian Pintu

Baca Juga: Studi: Di Indonesia Hanya 13,2% Lansia yang Tergolong Sehat & Bugar

Langsung di check darah nya, hanya di angka *1.5 mmol/L*saja. (Org normal 5 - 7mmol/L)

*Bahaya yang terjadi bilamana terlalu rendah adalah hilang kesadaran, pingsan, kejang, atau kematian*

Pertolongan minum air gula 2 gelas pun tidak efektif, karena gula darah sudah terlalu rendah... ⁣⁣

Lalu saya mulai mengalami "Kejang: setengah badan..Olivier bangun untuk bantu mama nya.. ⁣⁣Sementara Ollie memegang saya Segera Bonie suntikan. Injection khusus yaitu GLUCAGEN yg memang kami persiapkan utk keadaan darurat.

Setelah itu sementara Olie menjaga saya ,lalu Bonie sigap turun ke sebrang rumah kami yg adalah Pusat pemadam Kebakaran dan Paramedic area Taipa.

Dengan Cepat Beberapa Petugas Paramedic ikut dengan bonie kerumah, dan saya sedang dalam *posisi tersungkur dengan kepala saya di lantai dan kejang setengah badan*

Semua step by step pertolongan di lakukan, termasuk mengecek gula darah yang mulai naik menjadi *2.4 mmol/L*," tulis Pierre.

Piere lalu melanjutkan lagu kejadian yang ia alami.

Baca Juga: Bus Bisa Jadi Klaster Baru, Ini Bukti Penyebaran Covid-19 Terjadi di Dalam Bus Ber-AC

Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur? Coba Cek, Mungkin Akibat 4 Hal Ini

TERIMAKASIH (BAGIAN 2)

Puji Tuhan, dalam waktu sekitar 20 menitan akhirnya kesadaran kembali. Dan Ambulance langsung membawa saya ke Emergency Room utk kemudian cek Rontgen dan CT Scan di area kepala karena dahi kepala saya mengalami Benjol dan Memar yg sangat besar sekali.

Puji Tuhan, sepanjang siuman, di ambulance sampe ke ER room dan selesai semua prosedur. Yang terngiang di telinga saya hanya puji-pujian yang tidak berhenti terus menerus.

Bahkan bibir saya pun ikut memuji Tuhan, saya tidak rasakan "ketakutan" sama sekali. Walaupun saya mengerti dan sadar saat itu bisa fatal karena kejang yg cukup lama, atau pun bisa mengakibatkan kematian..⁣

Hasil akhir RS, kepala saya OK, gula darah OK, dan sy boleh pulang utk further check up.⁣⁣ Haleluya. Aku mengucap syukur Tuhan kasih kesempatan lagi, Tuhan menolong, punya istri yg sigap di pimpin Roh kudus. punya anak anak juga yg sayang sama papa nya...

⁣⁣Dan juga punya Keluarga (Mama&Kakak), Senior pastor, sahabat pelayanan, jemaat dan sahabat sahabat diluar sana who pray love n care untuk kami.. ⁣⁣ *I really Thank You and belessed to serve you"

Bahkan paramedis Macau yg sigap dan siap menolong .. ⁣⁣A new day, A New experience with Gods help, and A New Mirachles. ⁣⁣"Oh what a night...:)"⁣⁣

Apa yang dialami Piere merupakan kondisi gula darah rendah atau hipoglikemia dimana kadar gula di dalam darah berada di bawah normal. Bisa dialami penderita diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

Baca Juga: Ada 6 Jenis Sayuran yang Tidak Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Baca Juga: Profesor Akmal Taher : 'Ada yang Berusaha Kecilkan Angka Kematian Covid-19'Asal tahu saja, gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain diproduksi secara alami oleh hati, glukosa juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, atau susu.

Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas.Hipoglikemia yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan penurunan kesadaran dan kejang, hingga kerusakan permanen pada otak.

Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba dan bervariasi pada tiap penderita. Gejala tersebut meliputi mudah lapar, mudah marah, lelah, pusing, gemetar atau tremor, pucat, keringat dingin, hingga jantung berdebar.

Hipoglikemia akan memburuk jika dibiarkan, terutama bila penderita tidak menyadari kadar gula darahnya turun.

Akibatnya, penderita hipoglikemia bisa mengalami gangguan penglihatan, tampak bingung dan berperilaku tidak normal, mengalami penurunan kesadaran dan kejang.

Penting untuk mewaspadai gejala gula darah rendah dan menanganinya sesegera mungkin. Bila tidak, penderita dapat mengalami kerusakan otak secara permanen.

Baca Juga: Perlu Diantisipasi Para Pria, Ternyata 5 Hal Ini yang Dilakukan Wanita Saat Marah

Baca Juga: Demi Manusia, 500 Ribu Ikan Hiu Akan Musnah Demi Kandungan Vaksin Virus CoronaPada penderita diabetes yang mengalami keluhan hipoglikemia, segera makan permen atau minum sirup untuk meningkatkan kadar gula darah. Bila keluhan tidak berkurang, segera ke IGD rumah sakit. (*)

#berantasstunting #hadapicorona