Find Us On Social Media :

Nasi Goreng Favorit Semua Orang, Berikut Cara Masak Sehat Hemat Kalori

Nasi goreng, semakin banyak minyak/mentega yang digunakan, semakin banyak toping-nya, semakin banyak pula kalorinya.

 

GridHEALTH.id - Nasi goreng adalah salah satu hidangan yang banyak ditawarkan di warung atau restoran. Menu bercita rasa gurih ini biasanya disajikan dengan tambahan ayam, telur, daging, sayur, dan sebagainya.

Kalori nasi goreng bisa berbeda-beda, tergantung bahan yang digunakan dan cara memasaknya.

Bahan tambahan seperti ayam, udang, sayur, sampai jenis minyak yang digunakan bisa memengaruhi jumlah lemak sampai kalori nasi goreng.

Dilansir dari Fat Secret, berikut perbandingan kalori nasi goreng ayam, nasi goreng udang, dan nasi goreng tanpa daging.

Kalori nasi goreng ayam:

Seporsi atau 149 gram nasi goreng ayam memiliki 247 kalori. Rincian kalorinya, sebanyak 52% karbohidrat, 33% lemak, dan 15% protein.

Kalori nasi goreng udang:

Seporsi atau 149 gram nasi goreng udang mengandung 241 kalori. Rincian kalorinya, sebanyak 53% karbohidrat, 33% lemak, dan 14% protein.

Baca Juga: Nasi Goreng, Makanan Legendaris Indonesia yang Disukai Warga Asing, Ini Tips Menggoreng Sehat Tanpa Minyak

Baca Juga: El Rumi Balik ke London Saat Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Maia Estianti Kaget Jumlah Denda yang Harus Dibayar

Kalori nasi goreng tanpa daging:

Seporsi atau 123 gram nasi goreng tanpa daging memiliki 186 kalori Rincian kalorinya, sebanyak 56% karbohidrat, 33% lemak, dan 11% protein.

Dengan melihat perbandingan kalori nasi goreng di atas, makanan ini tergolong tinggi kalori dan potensial banyak lemak.

 

Melansir Live Strong, tingginya kalori dan lemak nasi goreng berasal dari bahan dan proses pembuatan nasi goreng.

Sebagian besar hindangan nasi goreng pada dasarnya dibuat dengan cara yang sama. Cara membuat nasi goreng biasanya menggunakan nasi putih yang digoreng atau ditumis dengan minyak dalam wajan bersuhu tinggi.

Bahan tambahan lainnya yakni sayur, kecap atau saus, telur, daging, bumbu, dan rempah. Jumlah minyak yang digunakan untuk menggoreng juga dapat memengaruhi kandungan lemak dan kalori nasi goreng.

Memasukkan tambahan daging berlemak, jerohan, atau bahan lain semakin meningkatkan kandungan lemak dan kalori nasi goreng.

Terlebih, jika sebelum dimasak bersama nasi, bahan-bahan tersebut digoreng terlebih dahulu.

Baca Juga: Merasakan Sakit di Dada Tak Selalu Merupakan Tanda Serangan Jantung

Baca Juga: 5 Tanda Serangan Infeksi Jamur Pada Vagina yang Harus Segera Diobati

Hidangan nasi goreng juga jamak ditambahkan aneka saus dan penyedap dengan natrium atau kadar garam tinggi.

Menurut American Heart Association, asupan tinggi garam dan natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke.

Untuk itu, batasi konsumsi nasi goreng hanya sesekali saja. Bila perlu, siapkan nasi goreng dengan resep lebih sehat.

uat penyesuaian cara memasak nasi goreng agar lebih sehat dengan menurunkan kandungan lemak dan meminimalkan natrium dan garam.

Caranya dengan mengurangi jumlah minyak yang digunakan dan masak tanpa mentega.

Untuk tambahan protein, gunakan telur atau daging tanpa lemak untuk topping nasi goreng.

Selain itu, batasi juga tambahan saus seperti saus tiram, kecap asin, kecap ikan, atau saus asam manis untuk meminimalkan tambahan natrium.

Baca Juga: 5 Jenis Buah Ini Ternyata Ampuh Bersihkan Racun di Dalam Tubuh

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gangguan Tidur Agar Anak Autis Dapat Tidur Nyenyak

Sebagai gantinya, gunakan banyak rempah agar lebih kaya rasa. Baca berikutnya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalori Nasi Goreng dan Cara Membuat Nasi Goreng Lebih Sehat", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/11/02/193700468/kalori-nasi-goreng-dan-cara-membuat-nasi-goreng-lebih-sehat?page=all#page2.