Find Us On Social Media :

Daya Tular dan Varian Baru Virus Corona Semakin Besar, Betulkah Lebih Aman Pakai Dua Masker?

Presiden AS yang baru saja dilantik, Joe Biden mengenakan 2 masker. Benarkah dinilai lebih aman menangkal virus corona?

GridHEALTH.id - Menggandakan masker telah menjadi praktik umum bagi mereka yang mencari lapisan perlindungan ekstra terhadap virus corona, terutama dengan varian baru yang lebih menular yang beredar.

Apakah penelitian benar-benar menunjukkan dua masker lebih efektif daripada satu dalam menangkis Covid-19? Nasihat dari komunitas medis beragam, tetapi intinya adalah kualitas daripada kuantitas.

Di AS, penasihat Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan kepada NBC News pada hari Senin (01/02/2021) bahwa ketika harus menambahkan lapisan perlindungan lain, "masuk akal jika kemungkinan akan lebih efektif."

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Monica Gandhi dan pakar virus Linsey Marr dalam penelitian mereka yang diterbitkan pada 15 Januari 2021 di jurnal Med: “Masker bekerja dengan memblokir atau menyaring virus yang dibawa dalam aerosol . Jadi udara harus melengkung saat mengalir di sekitar individu.

Dengan serat yang terjalin ketat, material harus mampu membuat virus seperti mobil balap yang meliuk-liuk hingga akhirnya tergelincir dari di tingkungan.

Saat udara melengkung, aerosol yang dibawanya tidak dapat membuat tikungan tajam dan karena itu menghantam serat, atau terlalu dekat dengan serat sehingga alih-alih masuk hidung, virus menempel di serat," Gandhi memberi perumpamaan.

Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Saya Tetap Pakai Masker Setelah Disuntik Vaksin Covid-19?'

Baca Juga: Juga Pakai Vaksin Covid-19 Buatan China, Turki Berani Suntik Lansia

Dengan pemikiran tersebut, masuk akal bahwa lebih banyak lapisan akan mempersulit partikel virus untuk berhasil menavigasi jalan mereka ke mulut atau hidung.

Memang, para ilmuwan sepakat bahwa penggandaan itu penting bagi mereka yang lebih suka memakai masker kain.

 

Penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)  di Amerika Serikat  telah menunjukkan masker kain berlapis-lapis hanya memblokir 50% -70% tetesan dan partikel halus.

Oleh karena itu, mengenakan masker nonwoven sekali pakai di bawah masker kain favorit  adalah cara yang cocok untuk mendapatkan perlindungan yang mungkin diberikan oleh masker berkualitas lebih tinggi, kata Gandhi dan Marr.

Cara terbaik untuk perlindungan, bagaimanapun, adalah dengan memakai masker berkualitas tinggi yang pas, sambil juga mematuhi jarak sosial.

Dr. Alpay Azap, anggota fakultas di Departemen Penyakit Menular dan Mikrobiologi Klinis Universitas Ankara dan anggota Dewan Penasihat Ilmiah Virus CoronaTurki, mengatakan kepada surat kabar Cumhuriyet pada bulan Desember bahwa, "masker berkualitas baik sudah cukup."

Selama masker yang dipakai memiliki tiga lapisan, dengan lapisan tengah yang tidak permeabel, “tidak bisa dikatakan bahwa masker ganda lebih protektif daripada satu masker” katanya.

Baca Juga: Hasil Studi, Minum Susu Bisa Jadi Penawar Rasa Pedas di Mulut

Baca Juga: Anak Terlambat Imunisasi Bisakah Dikerjar Setelah Usia 1Tahun? Ini Kata Dokter

Masker bedah telah terbukti dapat menyaring 70% -80% partikel halus, sedangkan masker N95 menyaring 95%, seperti namanya.

“Selain itu, ketika dua masker dikenakan, bisa-bisa kita malah sibuk membetulkan posisi karena kedua masker tersebut sering bergeser. Ini bisa menyebabkan kita menularkan infeksi dengan menyentuh mata, mulut dan hidung kita, karena akan mendorong kita untuk lebih sering mendekatkan tangan ke wajah, ”jelas Azap.

Selain itu, penggunaan masker ganda harus dihindari bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kata Dr. Hakan Oğuztürk, petugas pelatihan darurat di Rumah Sakit Kota Ankara, kepada harian Hürriyet.

Mengenakan dua masker bisa menimbulkan masalah bagi orang yang sudah kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup, jelasnya.

Oğuztürk mengatakan pemakai masker dapat memverifikasi kualitas masker bedah mereka dengan memeriksa apakah masker tersebut disetujui oleh Kementerian Kesehatan menggunakan sistem pelacakan menggunakan barcode online.

Baca Juga: Selain Keguguran, Bayi Lahir Mati Masih Jadi Kekhawatiran Ibu Hamil

Baca Juga: Dagu Berlipat Bikin Penampilan Terganggu, Begini Cara Menghilangkannya

Jika masker telah disetujui untuk penggunaan medis, "Saya dapat mengatakan dengan tenang bahwa ini sangat ideal untuk digunakan sebagai masker tunggal," katanya. (*)