Find Us On Social Media :

6 Gangguan Kesehatan Akibat Tidur dengan Lampu Kamar Terang

Akibat jika tidak matikan lampu saat tidur

GridHEALTH.id - Beberapa dari kita, sejak kecil mungkin mengetahui jika lampu sudah dimatikan merupakan tanda bahwa sudah tiba waktunya tidur.

Namun, mematikan lampu pada waktu tidur bukan hanya alasan belaka yang umum kita ketahui.

Faktanya, keputusan untuk mematikan lampu (atau membiarkannya menyala) dapat memengaruhi kesehatan kita.

Dilansir dari sleepfoundation.org dalam artikel Light and Sleep (03/11/20), cahaya dalam ruangan merupakan faktor eksternal terpenting yang memengaruhi tidur.

Baca Juga: Cuma Tidur Selama 7 Jam Bisa Dapat Uang Rp 230 Juta, Mantan Driver Ojol Ini Kaya Mendadak

Cahaya memainkan peran sentral dalam mengatur ritme sirkadian, jam internal tubuh yang memberi sinyal kapan harus waspada dan kapan harus istirahat.

Tak hanya itu, cahaya juga memengaruhi produksi melatonin, hormon penting yang meningkatkan kualitas tidur.

Karenanya tidur dengan lampu kamar terang dianggap merugikan.

Jika kita mempertimbangkan untuk menyalakan lampu sebelum tidur, pertimbangkan akibat berikut ini yang dilansir dari womansday.com dalam artikel 6 Serious Side Effects of Using Lights at Night (16 September 2014).

1. Obesitas

Dalam sebuah studi baru dari American Journal of Epidemiology, para peneliti di University of Oxford di Inggris menemukan bahwa wanita yang tidur di kamar yang lebih terang lebih cenderung memiliki BMI yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, ukuran pinggang yang lebih besar daripada wanita yang tidur di kamar yang gelap.

Baca Juga: 5 Hal Ini yang Harus Perempuan Lakukan Untuk Menjaga Kesehatan Mental

Bahkan cahaya redup (sekitar dua kali kecerahan cahaya malam) menekan produksi hormon tidur melatonin, yang dapat mengacaukan metabolisme dan pola makan.

Jika perlu, kenakan penutup mata yang memblokir cahaya saat tidur, dan hindari menyalakan lampu jika kita bangun di malam hari.

2. Depresi

Orang yang depresi memiliki tingkat cahaya malam hari yang jauh lebih tinggi di kamar tidur mereka.

Hal ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 di Journal of Affective Disorders.

Baca Juga: Jangan Minum Obat Ini Saat Akan Divaksin Covid-19, Risikonya Bisa Fatal

Melatonin juga meningkatkan mood, jadi terlalu banyak kecerahan akan meredam keduanya.

Dampak gangguan tidur Light juga bisa menjadi penyebabnya, karena kurang tidur dikaitkan dengan depresi.

3. Kanker payudara

Baca Juga: Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur Ini Sering Dilakukan, Padahal Berisiko Bagi Kesehatan

Para peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Health Geographics edisi April 2013 menemukan penurunan melatonin dapat meningkatkan estrogen, mendorong pertumbuhan tumor.

Memasang tirai gelap di jendela kamar tidur dapat meminimalkan eksposur dan risiko.

4. Diabetes Tipe 2

Dalam sebuah studi dari jurnal Chronobiology International edisi April 2014, Obayashi dan timnya menemukan bahwa penderita diabetes memiliki lebih banyak paparan cahaya terang selama empat jam sebelum tidur.

Ketika jumlah cahaya digandakan, tingkatnya melonjak 51%. Melatonin yang terganggu meningkatkan kadar hormon seperti glukosa dan leptin, yang mengatur nafsu makan dan glukosa.

"Gunakan bohlam dengan watt rendah dan minimalkan penggunaan TV dan komputer di malam hari," kata Bauer.

Perangkat elektronik ini dan lainnya seperti smartphone mengeluarkan cahaya biru, yang telah terbukti menekan melatonin lebih dari panjang gelombang cahaya lainnya.

5. Insomnia

Cahaya terang bernasib lebih buruk lagi dalam penelitian lain.

Mereka lebih mungkin menderita kualitas dan kuantitas tidur yang buruk. Melatonin yang menurun mengurangi kantuk. 

Baca Juga: Ternyata Ini Manfaat Ajaib Tidur Telanjang Tanpa Busana, Pantas Jadi Kebiasaan yang Menyehatkan

6. Tekanan darah

Temuan sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Chronobiology International edisi Juli 2014 menunjukkan bahwa orang yang terpapar cahaya malam yang berlebihan memiliki tekanan darah lebih tinggi daripada mereka yang tidur di ruangan yang gelap.

Meskipun para peneliti tidak menjelaskan alasannya, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa cahaya di malam hari merangsang sistem saraf, meningkatkan tekanan darah.(*)

#berantasstunting

#HadaoiCorona

#BijakGGL