GridHEALTH.id - Mungkin kata kalsium sudah tidak asing lagi untuk kesehatan tubuh kita.
Demi tumbuh kembang yang baik, sejak kecil kita sudah diberikan cakupan kalsium yang penuh.
Melansir dari cancer.gov dalam artikel 'Calcium and Cancer Prevention', kalsium adalah mineral makanan penting yang biasa ditemukan dalam susu, yogurt, keju, dan sayuran hijau tua.
Kalsium merupakan komponen utama tulang dan gigi. Ini juga diperlukan untuk pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan dan untuk fungsi normal saraf, otot, dan jantung.
Baca Juga: 6 Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal di Rumah, Mudah dan Murah
Manusia membutuhkan kalsium untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat, dan 99% kalsium tubuh ada di tulang dan gigi.
Hal itu juga diperlukan untuk menjaga komunikasi yang sehat antara otak dan bagian tubuh lainnya. Kalsium berperan dalam gerakan otot dan fungsi kardiovaskular.
Kalsium terjadi secara alami di banyak makanan, dan produsen makanan menambahkannya ke produk tertentu. Termasuk juga dalam kandungan suplemen.
Selain kalsium, orang juga membutuhkan vitamin D, karena vitamin ini membantu tubuh menyerap kalsium. Vitamin D berasal dari minyak ikan, produk susu yang diperkaya, dan paparan sinar matahari.
Kalsium adalah bagian penting dari makanan sehat. Namun, asupan yang direkomendasikan berbeda menurut usia.
Asupan tertinggi yang direkomendasikan adalah untuk anak-anak dan remaja antara usia 9 dan 18 tahun, saat tulang tumbuh dengan cepat.
Untuk orang dewasa (termasuk wanita yang sedang hamil atau menyusui) dan untuk anak-anak usia 1 atau lebih, batas atas asupan kalsium yang aman adalah 2,5 gram (atau 2500 mg) per hari.
Baca Juga: Tak Hanya Protein, Ini Asupan Gizi Ibu Hamil yang Harus Diperhatikan
Terlalu banyak kalsium dalam makanan dan dari suplemen makanan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Kalsium memainkan berbagai peran dalam tubuh, termasuk beberapa hal berikut ini yang melansir medicalnewstoday.com dalam artikel 'Benefits and sources of calcium':
Kesehatan tulang
Sekitar 99% kalsium dalam tubuh manusia ada di tulang dan gigi. Kalsium sangat penting untuk perkembangan, pertumbuhan, dan pemeliharaan tulang.
Saat anak-anak tumbuh, kalsium berkontribusi pada perkembangan tulang mereka.
Setelah seseorang berhenti tumbuh, kalsium terus membantu menjaga tulang dan memperlambat kehilangan kepadatan tulang, yang merupakan bagian alami dari proses penuaan.
Wanita yang telah mengalami menopause dapat kehilangan kepadatan tulang lebih tinggi daripada pria atau orang yang lebih muda.
Mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis, dan dokter mungkin merekomendasikan suplemen kalsium.
Kontraksi otot
Baca Juga: Ini Pentingnya Penuhi Kebutuhan Kalsium untuk Ibu Menyusui
Kalsium membantu mengatur kontraksi otot. Saat saraf menstimulasi otot, tubuh melepaskan kalsium.
Kalsium membantu protein dalam otot melakukan pekerjaan kontraksi. Saat tubuh memompa kalsium keluar dari otot, otot akan mengendur.
Sistem kardiovaskular
Kalsium memainkan peran kunci dalam pembekuan darah. Proses pembekuan itu rumit dan memiliki beberapa tahapan. Ini melibatkan berbagai bahan kimia, termasuk kalsium.
Peran kalsium dalam fungsi otot termasuk Sumber Tepercaya yang menjaga aksi otot jantung. Kalsium mengendurkan otot polos yang mengelilingi pembuluh darah.
Berbagai penelitian menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara konsumsi kalsium yang tinggi dan tekanan darah yang lebih rendah.
Vitamin D juga penting untuk kesehatan tulang, dan membantu tubuh menyerap kalsium.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL