Misalnya, satu studi tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi 4 g suplemen serat makanan per hari tidak mengurangi glukosa darah tetapi meningkatkan cara tubuh merespons insulin. Sensitivitas insulin yang rendah dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Pengendalian berat badan juga penting untuk mengurangi risiko diabetes, karena obesitas dan kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Sebelum Minum Air Jeruk Nipis, Coba Tambahkan Sedikit Garam, Perubahan Menakjubkan Ini Akan Terjadi
Tubuh memproses serat lebih lambat daripada nutrisi lain, sehingga dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan camilan sepanjang hari.
Mengikuti pola makan yang mengandung banyak buah dan sayuran dapat mendukung pengendalian gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan perkembangan penyakit.
Karena itu, diet ramah diabetes harus mencakup makanan sehat dari berbagai kelompok makanan.
Kulit
Mengkonsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu seseorang menjaga kesehatan kulit dan penampilan.
Baca Juga: Begini Cara Ibu Milenial Menyimpan ASI Perahnya yang Kekinian, Mau Tahu?
Vitamin C berkontribusi pada produksi kolagen. Kolagen mendukung kulit, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan kekuatan kulit.
Hasil tinjauan 2015 menunjukkan bahwa diet vitamin C meningkatkan cara orang memandang kesehatan kulit mereka dan seberapa sehat sebenarnya kulit itu, termasuk penampilan, kerutan, elastisitas, dan kekasaran.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL