Find Us On Social Media :

Manfaat Jeruk untuk Melawan Penyakit Kronis, Mulai dari Diabetes Hingga Masalah Kulit

Jeruk Miliki Berbagai Kandungan Lain untuk Melawan Berbagai Penyakit

GridHEALTH.id - Buah jeruk merupakan salah satu yang paling sering menjadi rekomendasi banyak orang jika ditanya manfaat untuk kesehatannya.

Berbagai jenis jeruk digolongkan pada buah-buahan sitrus, mulai dari jeruk yang berukuran kecil hingga jeruk yang besar. 

Baca Juga: Aneka Makanan dan Minuman Untuk Dikonsumsi Agar Sukses Menyusui

Melansir dari medicalnewstoday.com dalam artikel 'What to know about oranges', jeruk merupakan jenis buah jeruk rendah kalori dan bergizi tinggi.

Sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan bervariasi, jeruk berkontribusi pada kulit yang kuat dan bersih dan dapat membantu menurunkan risiko seseorang terhadap berbagai kondisi.

Buah ini sangat populer karena rasa manis alami mereka, banyak jenis yang tersedia, dan keragaman kegunaan.

Misalnya, seseorang dapat mengkonsumsinya dalam jus dan selai jeruk, memakannya utuh, atau menggunakan kulitnya untuk menambahkan rasa tajam pada kue dan makanan penutup.

Buah jeruk yang populer ini sangat terkenal dengan kandungan vitamin C-nya.

Namun, jeruk mengandung berbagai senyawa dan antioksidan tumbuhan lain yang dapat mengurangi peradangan dan bekerja melawan penyakit.

Baca Juga: Setelah KDRT Artis Sinetron Yuyun Sukawati, Selebgram Cantik Ini Dipiting dan Diseret Oleh Pasangannya

Nutrisi dalam jeruk menawarkan berbagai manfaat baik untuk kesehatan. 

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh jika terus mengkonsumsi jeruk.

Kanker

Sebagai sumber antioksidan vitamin C yang sangat baik, jeruk dapat membantu melawan pembentukan radikal bebas yang menyebabkan kanker.

Meskipun asupan vitamin C yang memadai diperlukan dan sangat bermanfaat, jumlah yang dibutuhkan seseorang untuk efek terapeutik yang diinginkan pada kanker lebih banyak daripada yang dapat mereka konsumsi secara realistis.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Jeruk Bagi Anak, Tidak Hanya Vitamin C yang Didapat

Tekanan darah

Jeruk tidak mengandung natrium, yang membantu menjaga seseorang di bawah batas hariannya. Di sisi lain, secangkir jus jeruk dapat meningkatkan asupan kalium harian sebesar 14%.

Mempertahankan asupan natrium yang rendah penting untuk menurunkan tekanan darah.

Namun, meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, karena dapat membantu mendukung relaksasi dan pembukaan pembuluh darah.

Menurut Office of Dietary Supplements (ODS), meningkatkan asupan kalium dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan stroke.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Pasien Covid-19 Sembuh Berkat Terapi Drug Repurposing, Ini Kata Guru Besar UGM

Kesehatan jantung

Jeruk merupakan sumber serat dan potasium yang baik, keduanya dapat mendukung kesehatan jantung.

Menurut salah satu ulasan tahun 2017 dari meta-analisis sebelumnya, mengonsumsi cukup serat dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung baik berkembang maupun berakibat fatal.

Ulasan tersebut mengaitkan efek ini dengan kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Satu cangkir jus jeruk dapat menyediakan 14% kebutuhan kalium harian seseorang.

Baca Juga: Manfaat Jeruk Sitrus, Menurunkan Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker

ODS menemukan bahwa orang dengan asupan kalium lebih tinggi mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya. Mereka menghubungkan hal ini dengan efek kalium pada tekanan darah.

Diabetes

Jeruk sedang dengan berat 131 gram (g) menyumbang 3,14 gram Sumber Terpercaya serat, yang hampir 10% dari kebutuhan serat harian orang dewasa.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa serat dapat meningkatkan beberapa faktor yang berkontribusi pada perkembangan dan perkembangan diabetes.

Baca Juga: ASI untuk Campuran Air Mandi Bayi, Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Mengatasi Penyakit Kulit

Misalnya, satu studi tahun 2019 menemukan bahwa mengonsumsi 4 g suplemen serat makanan per hari tidak mengurangi glukosa darah tetapi meningkatkan cara tubuh merespons insulin. Sensitivitas insulin yang rendah dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Pengendalian berat badan juga penting untuk mengurangi risiko diabetes, karena obesitas dan kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Sebelum Minum Air Jeruk Nipis, Coba Tambahkan Sedikit Garam, Perubahan Menakjubkan Ini Akan Terjadi

Tubuh memproses serat lebih lambat daripada nutrisi lain, sehingga dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan camilan sepanjang hari.

Mengikuti pola makan yang mengandung banyak buah dan sayuran dapat mendukung pengendalian gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan perkembangan penyakit.

Karena itu, diet ramah diabetes harus mencakup makanan sehat dari berbagai kelompok makanan.

Kulit

Mengkonsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu seseorang menjaga kesehatan kulit dan penampilan.

Baca Juga: Begini Cara Ibu Milenial Menyimpan ASI Perahnya yang Kekinian, Mau Tahu?

Vitamin C berkontribusi pada produksi kolagen. Kolagen mendukung kulit, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan kekuatan kulit.

Hasil tinjauan 2015 menunjukkan bahwa diet vitamin C meningkatkan cara orang memandang kesehatan kulit mereka dan seberapa sehat sebenarnya kulit itu, termasuk penampilan, kerutan, elastisitas, dan kekasaran.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona

#BijakGGL