GridHEALTH.id - Nutrisi dan aktivitas fisik adalah bagian penting dari gaya hidup sehat ketika kita menyandang diabetes.
Seiring dengan manfaat lain, mengikuti pola makan sehat dan mengadopsi gaya hidup aktif dapat membantu kita menjaga kadar glukosa darah, juga disebut gula darah, dalam kisaran target.
Untuk mengelola glukosa dara, kita perlu menyeimbangkan apa yang kita makan dan minum dengan aktivitas fisik dan obat diabetes, jika meminumnya.
Apa yang kita pilih untuk dimakan, berapa banyak yang kita makan, dan kapan kita makan semuanya penting dalam menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran yang direkomendasikan oleh dokter.
Selalu aktif dan membuat perubahan pada apa yang kita makan dan minum mempunyai keuntungan sebagai berikut, dilansir dari American Diabetes Association;
Baca Juga: Sensasi Rasa Haus Menurun Pada Lansia, Ini Cara Membantunya Agar Tetap Terhidrasi
- Menjaga kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol dalam rentang normal
- Menurunkan berat badan atau tetap pada berat badan yang sehat
- Mengelola, atau bahkan mencegah atau menunda masalah diabetes
- Merasa baik dan memiliki lebih banyak energi
Jadi, makanan apa saja yang bisa kita makan jika menyandang diabetes? Kabar baiknya adalah kita masih bisa makan makanan favorit kita, tetapi kita mungkin perlu makan dalam porsi yang lebih kecil atau lebih jarang menikmatinya.
Kunci aturan makan bagi penyandang diabetes adalah makan berbagai makanan sehat dari semua kelompok makanan, dalam jumlah yang sesuai.
Kelompok makanan tersebut adalah;
1. Sayuran
Termasuk brokoli, wortel, sayuran hijau, paprika, dan tomat. Juga kentang, jagung, dan kacang hijau
2. Buah-buahan
Termasuk jeruk, melon, beri, apel, pisang, dan anggur
Baca Juga: Bukan Cuma Mengantuk, 6 Gangguan Kesehatan Ini Bikin Sering Menguap
Baca Juga: 'Micro Cheating', 5 Tanda Ini Memberitahukan Pasangan Sedang Selingkuh
3. Biji-bijian
Setidaknya setengah dari biji-bijian untuk hari itu harus berupa biji-bijian utuh, termasuk gandum, beras, gandum, tepung jagung, barley, dan quinoa.
Boleh juga roti, pasta, sereal, dan tortilla dalam porsi lebih sedikit
4. Protein
Berupa daging tanpa lemak, ayam atau kalkun tanpa kulit, ikan, telur, kacang dan kacangan, dan pengganti daging seperti tahu
5.Produk susu
Tanpa lemak atau rendah lemak. Bisa juga susu bebas laktosa jika memiliki intoleransi laktosa. Yoghurt dan keju juga dibolehkan.
Baca Juga: Jangan Aplikasikan Tabir Surya Pada Bayi, Ini Alasan Kesehatannya
Baca Juga: Penyebab Komplikasi Diabetes Seringnya Akibat Ketidakmampuan Mengelola Kadar Gula Darah
Gunakan minyak nabati saat memasak makanan sebagai pengganti mentega, krim, mentega, lemak babi, atau margarin batangan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL