Find Us On Social Media :

Healthy Move, 6 Olahraga Terbaik Khusus Untuk Penyandang Diabetes

Bersepeda, salah satu olahraga terbaik khusus untuk penyandang diabetes.

GridHEALTH.id - Bagi para penyandang diabetes,  ide-ide kebugaran ini dapat membantu melawan lemak, meningkatkan massa otot, meningkatkan keseimbangan, dan mengurangi stres, dan bahkan membantu mengontrol kadar gula darah yang dapat mengurangi kebutuhan akan insulin suntik.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2017 di Journal of Physical Activity & Health menyimpulkan bahwa olahraga membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

Dikutip dari Diabetes UK, berikut adalah 6 latihan terbaik khusus untuk penyandang diabetes;

1. Jalan kaki

Mulailah dengan berjalan kaki karena mudah dilakukan orang. Yang dibutuhkan hanya sepasang sepatu yang bagus dan tempat yang aman alias landai dan rata.

Berjalan mungkin merupakan salah satu kegiatan yang paling dianjurkan untuk penyandang diabetes tipe 2.

Berjalan 30 menit per hari lima hari per minggu akan membantu kita mencapai tujuan yang direkomendasikan 150 menit latihan intensitas sedang.

Baca Juga: 5 Olahraga untuk Penyandang Diabetes Lansia Agar Sehat dan Bugar

Baca Juga: Ibu Terinfeksi Covid-19 Boleh Menyusui, Begini Prosedur yang Aman

2. Tai Chi

Tai chi adalah tradisi Tiongkok kuno. Kita melakukan serangkaian gerakan yang dilakukan dengan lambat dan santai bersama dengan pernapasan dalam.

Sebuah meta-analisis dari 14 studi, yang diterbitkan pada Juli 2018 di Journal of Diabetes Research, menyimpulkan bahwa tai chi adalah cara yang efektif bagi penyandang diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar glukosa darah dan A1C mereka.

Tai chi juga meningkatkan keseimbangan dan dapat mengurangi kerusakan saraf atau neuropati, yang merupakan komplikasi umum di antara penyandang diabetes yang gula darahnya tidak dikelola dengan baik.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gerontology and Geriatric Medicine edisi Desember-Januari 2018 melihat efek tai chi pada orang yang memiliki neuropati perifer (PN), atau kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh gula darah tinggi kronis.

Para peneliti menemukan bahwa latihan tidak menyembuhkan PN, tetapi meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan.

3. Latihan beban

Latihan beban membangun massa otot, penting bagi mereka yang menyandang diabetes tipe 2.

Penting diketahui, jika kita kehilangan massa otot, kita akan lebih sulit mempertahankan gula darah.

Baca Juga: 6 Cara Alami Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Darah, Tak Perlu Buru-buru Pakai Tabung Oksigen

Baca Juga: Dampak Kadar Asam Urat Perlu Diwaspadai, Bisa Sebabkan Komplikasi

Rencanakan latihan ketahanan atau latihan beban setidaknya dua kali seminggu sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes.

4. Yoga

Penelitian menunjukkan bahwa bagi penyandang diabetes, yoga dapat membantu mengurangi stres dan mengelola kondisi tersebut, menurut ulasan yang diterbitkan pada September 2018 di Endocrinology and Metabolism. Ketika tingkat stres meningkat, begitu juga kadar gula darah.

Salah satu keuntungan yoga sebagai latihan adalah kita dapat melakukannya sesering yang kita suka.

5. Berenang

Berenang adalah latihan aerobik yang ideal untuk penyandang diabetes tipe 2 karena tidak memberi tekanan pada persendian.

Berenang di air tidak terlalu membuat tekanan pada tubuh dibandingkan dengan berjalan atau jogging.

Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi kaki, termasuk neuropati, kata American Diabetes Association. Karena neuropati dapat menyebabkan hilangnya rasa pada kaki, kita dapat membeli sepatu air untuk melindungi kaki di kolam renang.

Baca Juga: Berdasar Studi, Ada Kelompok yang Cenderung Terlindungi dari Varian Delta Covid-19, Siapa Saja Mereka?

Baca Juga: Fakta Terbaru, Virus Corona Bisa Langsung Menginfeksi Sel di Mata

6. Bersepeda

Bersepeda merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung  lebih kuat dan paru-paru  berfungsi lebih baik, dan merupakan pembakar kalori.

Bersepeda ke sekolah atau ke tempat kerja sebagai moda transportasi ternyata dapat mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2018 di American Journal of Health Promotion.

Baca Juga: Pancuran Air di Kamar Mandi Bisa Sebabkan Penyakit Infeksi Paru, Studi

Baca Juga: Kencan Online, Salah Satu Penyebab Penyakit Infeksi Menular Seksual pada Lansia

Jika malas bersepeda di luar rumah dengan alasan cuaca panas, bersepeda stationer di rumah bisa memberikan manfaat yang sama. (*)