Find Us On Social Media :

5 Sayuran Teratas dan Manfaat Tersembunyinya, Segera Konsumsi

Brokoli, termasuk sayuran super yang perlu sering dikonsumsi.

GridHEALTH.id - Sering kali, di pasar, kita sibuk memikirkan sayuran mana yang harus dipilih!

Setiap sayuran memiliki manfaatnya sendiri dan semakin banyak variasi yang kita tambahkan ke dalam makanan, semakin besar manfaatnya!

Berikut adalah 5 sayuran super yang seharusnya kita pilih pertama kali karena kandungan manfaatnya;

1. Bayam

Bukan hanya zat besi, bayam juga merupakan sumber vitamin esensial seperti Vitamin C, K, mineral seperti magnesium, kalsium dan sarat dengan serat.

Satu cangkir bayam mentah (30g) menyediakan 56% kebutuhan Vitamin A harian ditambah kebutuhan vitamin K sepanjang hari, semuanya hanya dengan 7 kalori.

Ini juga sangat efektif dalam mengoptimalkan kadar gula pada penyandang diabetes karena seratnya yang tinggi dan kaya akan antioksidan seperti asam alfa-lipoat yang ditemukan untuk meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.

Baca Juga: Anak Penyuka Buah dan Sayur Punya Kesehatan Mental Lebih Baik, Studi

Baca Juga: Merayakan Tahun Baru? Jaga Kesehatan dan Hindari Konsumsi Alkohol

Bayam juga ramah jantung dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi karena kandungan potasiumnya yang baik.

Mikronutrien yang ada di dalamnya juga memperkuat tulang dan persendian meningkatkan pencernaan dan membuat kulit dan rambut  sehat dan bercahaya.

2. Wortel

Seratus 100 gram wortel dapat memenuhi lebih dari 100% kebutuhan vitamin A harian, yang penting untuk penglihatan.

Tetapi manfaatnya lebih banyak lagi! Ini memiliki antioksidan beta-karoten (yang memberi wortel warna oranye cerah) ditemukan sangat efektif dalam mencegah berbagai jenis kanker.

Kandungan natrium wortel cukup rendah (69g per 100g) sedangkan kandungan kaliumnya luar biasa (320mg). Ini menjadikannya pilihan ideal bagi penderita hipertensi untuk mengurangi tekanan darah.

3. Brokoli

Brokoli, yang berasal dari keluarga sayuran silangan dianggap sebagai salah satu sayuran tersehat di dunia.

Antioksidan sulforaphane, yang bertanggung jawab atas rasa pahitnya, terbukti sangat efektif dalam melindungi atau menunda pertumbuhan sel kanker.

Baca Juga: Healthy Move, Pilates di Rumah untuk Pemula Bikin Tubuh Lentur

Baca Juga: 7 Kesalahan Diet Rendah Karbohidrat Harus Dihindari Penyandang Diabetes

Ketika berbicara tentang makanan kaya vitamin C, kebanyakan orang hanya memikirkan buah jeruk, tetapi 100 gram kuntum hijau ini juga memenuhi 148% dari total kebutuhan vitamin C harian.

Selain meningkatkan tingkat kekebalan, vitamin C alami membantu regenerasi sel-sel kulit yang rusak, mengurangi kemajuan pembentukan keriput dengan mempromosikan pembentukan kolagen dan mendetoksifikasi sel-sel kulit, membuat kulit terlihat lebih sehat dan berkilau. Dan semua manfaat ini datang dengan kalori yang sangat sedikit.

4. Labu pahit/pare

Populer di kalangan penyandang diabetes, pare dikenal karena efek pengaturan insulinnya. Hampir setiap penyandang diabetes memiliki kebiasaan makan jus pare di pagi hari atau memasukkannya dalam bentuk yang dimasak secara teratur.

Properti pengontrol glikemiknya telah dibuktikan oleh beberapa penelitian ilmiah. Selain itu, ia juga membawa berbagai manfaat tersembunyi.

Manfaat tersebut antara lain perlindungan dari pertumbuhan kanker dan regenerasi sel-sel sehat dalam tubuh.

Kekayaan serat makanannya (satu cangkir menyediakan sekitar 8% dari total asupan serat makanan sehari), dengan kalori yang sangat sedikit menjadikannya pesaing kuat dalam rencana diet penurunan berat badan.

Folat dan serat yang ada di dalamnya terbukti sangat efektif dalam mengurangi kadar LDL (kolesterol jahat) dan Trigliserida dalam darah.

Baca Juga: Gejala dan Penanganan Konjungtivitis, Mata Merah Disebabkan Infeksi

Baca Juga: Cara Tepat Atasi Bintitan Pada Mata Agar Tak Berkembang Jadi Infeksi

5. Jahe

Ini adalah salah satu bumbu paling umum yang ada di hampir setiap dapur, terutama di Asia. Terlepas dari rasa dan aromanya yang khas, jahe telah digunakan untuk tujuan pengobatan selama berabad-abad.

Tindakan anti-inflamasi yang kuat bertindak sebagai perisai pelindung bagi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat debu, polutan dan kuman.

Dengan manfaat anti-inflamasi ini, jahe sangat membantu dalam mengurangi nyeri osteoarthritis dan nyeri otot akibat olahraga.

Selain mencegah dan menyembuhkan berbagai infeksi, jahe cukup efektif untuk melancarkan pencernaan.

Baca Juga: Pengujian Genetik Membantu Penyandang Diabetes Deteksi Penyakitnya

Baca Juga: Waspadai Epiglotitis Pada Anak, Bisa Dicegah Dengan Imunisasi Hib

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa asupan jahe telah mengurangi mual dan kembung karena jahe bekerja dalam meningkatkan waktu pengosongan lambung. (*)