Find Us On Social Media :

Di Balik Kelezatannya, Ini 6 Bahaya Konsumsi Makanan Bersantan Selain Kolesterol Naik

Bahaya konsumsi santan berlebihan.

GridHEALTH.id – Mengonsumsi makanan bersantan menjadi kesuakaan sejumlah orang di Indonesia, karena dianggap lebih gurih dan mempunyai citarasa tersendiri.

Sering dianggap buruk, mengonsumsi makanan bersantan sebenarnya boleh dilakukan dan bisa memberikan manfaat jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.

Dilansir dari Medical News Today, santan mengandung lemak jenuh dengan jumlah yang besar, sehingga membuatnya menjadi sangat kaya akan kalori.

Dalam satu gelas santan mentah, terdapat kandungan nutrisi seperti berikut:

* Kalori: 445

* Air: 164,71 gram

* Protein: 4,57 gram

* Lemak: 48,21 gram

* Karbohidrat: 6,35 gram

Baca Juga: 4 Takjil Buka Puasa yang Ternyata Menyehatkan, Salah Satunya Kolak Pisang Tanpa Santan

* Kalsium: 41 miligram

* Potasium: 497 miligram

* Magnesium: 104 miligram

* Zat besi: 7,46 miligram

* Vitamin C: 2,30 miligram

Namun sebaliknya, jika dikonsumsi terlalu sering atau banyak, maka makanan bersantan dapat merugikan kesehatan. Berikut adalah beberapa efek samping konsumsi makanan bersantan berlebihan.

1. Gangguan pencernaan

Dilansir dari Stylecarze, kandungan serat makanan yang tinggi, membuat santan memicu masalah pencernaan pada beberapa orang. Asal tahu saja, santan murni membawa sekitar 14-18% dari asupan serat makanan sehari-hari.

Peningkatan asupan serat yang terjadi secara mendadak justru tidak baik dan tubuh yang belum terbiasa, dapat menyebabkan diare atau gas.

Baca Juga: Pengganti Bahan Santan Untuk Hidangan Buka Puasa dan Lebaran

2. Berat badan naik

Melansir Healthifyme, mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah besar dapat membahayakan kesehatan.

Menyantap santan berlebihan membuat tubuh menerima banyak lemak jenuh. Ini tentunya dapat membuat berat badan naik, apalagi jika dibarengi dengan makanan berkarbohidrat tinggi.

3. Meningkatkan kadar kolesterol

Jika dikonsumsi dengan cara yang tepat, santan baik untuk jantung, karena bisa meningkatkan kadar kolesetrol baik (HDL).

Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, maka lemak jenuh yang ada dalam santan dapat membuat kadar kolesterol jahat (LDL) naik.

4. Alergi

Alergi kelapa memang jarang terjadi. Namun, beberapa orang mungkin mengalaminya. Jika makan makanan bersantan terlalu banyak, seseorang yang alergi akan mengalami ruam di kulit, sulit bernapas, dan pembengakakan di wajah.

Santan bisa memicu terjadinya alergi, karena mempunyai efek yang sama seperti kacang pohon. Dalam kasus yang ekstrim, mengonsumsi makanan bersantan bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Inilah Sederet Manfaat Santan untuk Kesehatan

5. Lemak menumpuk

Tahukah kalau santan mengandung 2,1 gram gula per prosinya. Jika santan ditambahkan ke dalam masakan, maka akdar gulanya akan semakin banyak.

Saat terlalu banyak gula yang dikonsumsi oleh tubuh, membuat hati dipenuhi oleh fruktosa dan membuatnya mengubah gula menjadi lemak. Akibatnya, terjadi penumpukan lemak di perut dan hati.

6. Kesehatan usus terganggu

 Baca Juga: Supaya Santan Kelapa Tidak Cepat Basi, Rahasianya ada Diteknik Memeras

Terdapat senyawa monosakarida dan poliol di dalam santan, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menganggu kesehatan usus.

Kandungan gula yang bamyak dalam santan, juga bisa memicu terjadinya malabrsorpsi fruktosa (ketidakmampuan usus menyerap fruktosa), sehingga membuatnya menumpuk di saluran cerna.

Orang yang mengalami ini, akan menunjukkan gejala seperti sakit perut hingga mual dan muntah.

Mengonsumsi makanan bersantan sebenarnya boleh-boleh saja, asal dilakukan dengan cara yang tepat. Jika berlebihan, makanan bersantan bisa menggangu kesehatan.

Baca Juga: Cermati Cara Olah Santan Yang Baik Agar Bisa Makan Sehat Saat Lebaran