Find Us On Social Media :

Mengenal Pijat Perineum, Kunci Proses Persalinan Nyaman Tanpa Sakit

Pijat perineum jelang melahirkan untuk proses persalinan yang nyaman.

GridHEALTH.id – Proses melahirkan berjalan dengan lancar, tentu menjadi salah satu impian para ibu hamil.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mewujudkan keinginannya tersebut, salah satunya adalah melakukan pijat perineum.

Dilansir dari American Pregnancy Association, perineum merupakan bagian belakang vagina dan vulva, yang berhubungan dengan anus dan rektum.

Nah, jaringan di perineum lah yang membuat dasar panggul kuat dan memungkinkan seorang wanita untuk berjalan tegak dan mencegah keluar air urin setiap kali batuk.

Jaringan ini juga cukup fleskibel, sehingga bisa meregang selama persalinan untuk memungkinkan bayi bergerak melewati jalan lahir.

Sayangnya, tidak semua wanita mempunyai jaringan perineum yang fleksibel. Ada juga yang sulit meregang, sehingga sobek dan menyebabkan trauma saat melahirkan.

Untuk menghindari hal tersebut, seorang wanita bisa rutin melakukan pijatan perineum, beberapa minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL).

Pijatan yang dilakukan di area tersebut, bertujuan untuk menjaga jaringan perineum tetap fleksibel dan kenyal.

Selain itu, juga membantu mempersiapkannya agar rileks dan bisa merenggang dengan maksimal secara alami selama persalinan.

Baca Juga: Jangankan Pada Bayi Menggunakan Gurita Pada Ibu Usai Melahirkan Tidak Dianjurkan

Bukan hanya untuk kelancaran proses lahir, pijat perineum juga dilakukan agar ibu bisa lebih percaya diri dan rileks saat melahirkan.

Ibu hamil yang mempunyai infeksi kelamin seperti herpes vagina, infeksi jamur, atau infeksi vagina lain, disarankan untuk tidak melakukannya.

Melansir laman nct.org.uk, terdapat beberapa hal yang perlu dipastikan oleh ibu hamil sebelum melakukan pijatan perineum, di antarnya sebagai berikut:

- Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kuku sudah dipotong untuk melindungi jaringan di vagina dan perineum yang halus.

- Gunakan minyak atau pelumas tanpa wewangain, seperti minyak vitamin E, almond, atau zaitun.

- Letakkan dua bantal sebagai sandaran, jika ingin melakukannya dalam posisi duduk atau berbaring.

Beberapa orang merasa pijatan lebih rileks dilakukan setelah mandi, tapi ada juga yang merasa lebih mudah jika berdiri.

- Bisa juga menggunakan kaca kecil untuk memastikan teknik pijatan yang dilakukan sudah tepat.

Lantas, bagaimana teknik pijatan perineum yang benar?

Baca Juga: Bersiap Menghadapi Persalinan? Kenali Dua jenis Obat Pereda Nyeri Saat Melahirkan

Sebelum melakukan teknik pijatan perineum, ibu hamil disarankan untuk menarik napas yang dalam agar bisa lebih tenang.

Berikut adalah beberapa teknik pijatan perineum yang bisa dilakukan agar proses melahirkan normal berjalan lancar.

1. Letakkan ibu jari sekitar 2,5-4 sentimeter di dalam bagian belakang dinding vagina. Jika ini pertama kali, maka gunakan cermin agar lebih mudah.

2. Berikan tekanan secara perlahan ke anus dan sisi samping. Ibu hamil mungkin akan merasakan jaringan perineum merenggang.

3. Tahan jaringan perineum yang sudah merenggang selama satu hingga dua menit.

4. Kemudian secara perlahan pijat bagian bawah vagina sekitar dua hingga tiga menit, fokus untuk membuat perineum rileks.

Pijat menggunakan ibu jari, dengan gerakan naik dan turun, lalu balik ke belakang hingga membentuk huruf U.

Agar terasa nyaman, ibu haml perlu melatih gerakan terlebih dahulu, teknik pernapas dalam selagi melakukannya. Ulangi cara ini dua sampai tiga kali setiap hari ataupun kapan saja saat ibu bisa.

Pijat perineum tidak menyakitkan, meskipun akan terasa tidak nyaman pada saat pertama kali melakukannya. Jika merasa takut untuk melakukannya, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ataupun bidan.(*)

 Baca Juga: Healthy Move, Memilih Jenis Olahraga Pasca Melahirkan yang Aman