GridHEALTH.id - Saat pembagian daging kurban Idul Adha, mereka yang menerima pembagian tersebut seringkali menolak pemberian jerohan termasuk bagian otak. Alasannya adalah khawatir memberikan dampak yang kurang baik terhadap kesehtan tubuh. yaitu munculnya kolesterol.
Padahal otak sapi bagus manfaatnya bila dikonsumsi anak. Melansir Journal of Natural News, anak yang tumbuh dengan tambahan asupan otak sapi akan memiliki otak dan sistem saraf yang lebih sehat.
Selain itu, meski otak sapi dikatakan sebagai makanan tinggi kolesterol, ternyata kandungan kolesterolnya masih dinilai aman dan bahkan cukup baik bagi tubuh.
Otak sapi juga mengandung DHA, satu jenis asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 berfungsi untuk menurunkan risiko kita terhadap penyakit jantung, sekaligus juga mendorong fungsi otak yang sehat.
Otak sapi merupakan salah satu bahan yang lumrah diolah menjadi sajian kuliner khas Indonesia.
Bagi sebagian orang, otak sapi ini menjadi kuliner favorit. Biasanya otak sapi diolah menjadi gulai atau digoreng. Tak hanya lezat untuk disantap, ternyata otak sapi memiliki manfaat yang tak bisa disepelekan.
Otak sapi ini mengandung 150 kalori per 100 gramnya; kolesterol sebanyak 3100 mg; natrium sebesar 108 mg; kalium sebesar 244 mg; karbohidrat sebesar 1,5 g; dan proteinnya sebesar 12 g.
Dilansir dari genpi.co.id,, beberapa manfaat mengonsumsi otak sapi.
1. Tinggi kandungan gizi
Setiap 4 ons otak sapi mengandung 12,3 gram protein. Hal ini berarti sudah mencukupi kebutuhan protein orang yang rata-rata memiliki berat badan 68 kg.
Baca Juga: Habis Makan Daging Kambing Tak Perlu Khawatir, Ini 11 Makanan Penurun Kolesterol
Baca Juga: Ini Jenis Vaksin yang Membutuhkan Booster Agar Perlindungan Terhadap Infeksi Virus Corona Terjaga
Protein bukanlah suatu zat tunggal namun berupa kumpulan dari berbagai zat organik seperti oksigen, hidrogen, nitrogen, maupun fosfor dan digolongkan sebagai asam amino.
Fungsi dari protein sendiri untuk tubuh kita sendiri ada berbagai macam, tapi fungsi utama dari protein adalah pembentukan sel-sel pada tubuh, sehingga otot dapat tumbuh dengan baik dan berkembang serta menangkal radikal bebas.
2. Banyak kandungan vitamin
Otak sapi ini mengandung berbagai vitamin, antara lain B5 yang berfungsi untuk menjaga metabolisme tubuh, sehingga tidak mudah sakit. Serta vitamin B12 yang berfungsi untuk memproduksi berbagai hormon.
Bisa dibilang satu porsi otak sapi memiliki 2,3 mg vitamin B5 serta 11 mg vitamin B12 dan kedua angka ini berarti sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi kita sehari-hari.
3. Tinggi kandungan nutrisi
Nutrisi yang tinggi ini menghasilkan minyak alami yang sehat dan bagi orang yang mengonsumsii.
Jika seorang anak mengongsumsi otak sapi ini dari kecil cenderung memiliki otak dan sistem saraf yang lebih sehat, daripada mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi otak sapi dari kecil.
Hormon esensial sendiri dikenal sebagai asam amino yang berasal dari asupan makanan, salah satunya adalah otak sapi.
Baca Juga: Harapan Hidup Setelah Serangan Stroke, Berapa Lama? Ini Kata Pakar
4. Kandungan kolesterolnya adalah kolesterol baik (low density lippoprotein/LDL)
Meski banyak orang bilang mengonsumsi otak sapi tidaklah baik untuk kesehatan karena mengandung kolesterol, ternyata anggapan ini salah.
Ternyata, memiliki kandungan kolesterol yang baik untuk tubuh, dan hal ini berfungsi untuk memproduksi hormon esensial untuk tubuh.
Tetapi tetap perlu diingat, otak sapi dan kambing akan menjadi 'jahat' apabila kita mengonsumsinya secara berlebihan.
Jadi yang terpenting adalah jumlah konsumsinya. Jangan karena dikatakan baik, kita boleh mengonsumsi otak sapi ini dalam jumlah yang berlebihan dan sering.
Baca Juga: Sering Mengalami Sakit Kepala Konstan Di Malam Hari? Waspadai 7 GejalaTersembunyi Kanker Otak
Baca Juga: 6 Manfaat Seks di Pagi Hari , Tidak Hanya Memberi Kenikmatan Tapi Juga Tubuh yang Sehat
Pengaruhnya akan sama dengan mengkonsumsi daging merah dalam jumlah banyak. Hal ini tentu saja akan menjadi bumerang untuk kesehatan tubuh. (*)