GridHEALTH.id - Kebutuhan nutrisi akan tulang seringkali tidak menjadi prioritas bagi kebanyakan orang, akibatnya menunggu hingga terjadi komplikasi barulah sebagian besar masyarakat Indonesia memperhatikan kesehatan tulangnya.
Ditambah dengan situasi pandemi Covid-19 yang membentuk kebiasaan baru masyarakat, menjadi lebih sedikit lagi bergerak karena dibatasinya aktivitas, seperti malas jalan kaki bisa menjadi salah satu faktor utama yang memperburuk kesehatan tulang masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data ada sekitar 90% wanita yang memiliki kepadatan tulang rendah, artinya jumlah kalsium yang diperlukan untuk kesehatan tulang masih jauh dari kadar harian.
Perkumpulan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) menyebutkan, selain 90% wanita Indonesia kekurangan kalsium dilihat dari kepadatan tulang yang rendah, ada sekitar 41,8% pria mengalami hal yang sama.
Selain masalah pada kepadatan tulang yang rendah, kekurangan kalsium juga memicu terjadinya osteoporosis atau pengeroposan pada tulang.
Bahkan dari data PEROSI disebutkan ada 28,8% pria dan 32,3% wanita mengalami osteoporosis.
Data yang dikeluarkan oleh PEROSI sejalan dengan hasil penelitian dari Stanford University, yang menyatakan Indonesia menjadi negara peringkat pertama yang malas berjalan kaki.
Penelitian terhadap 700 ribu orang Indonesia oleh Stanford University ditemukan, sebanyak 3.513 langkah perhari yang dilakukan oleh orang-orang di Indonesia.
Padahal berjalan kaki dapat membawa berbagai macam manfaat untuk tubuh, diantaranya adalah asosiasi jantung, melatih kekuatan masa otot, melancarkan oksigen dalam darah, cegah osteoporosis, menurunkan kalori, mempercepat suplai darah ke otak, mencukupi kebutuhan kalsium, perbaiki pencernaan, dan manfaat baik lainnya.
Baca Juga: 50 Strain Cacar Monyet Ditemukan, Menyebar di 75 Negara, Waspada Komplikasi Mematikan
Dengan berjalan kaki, akan menghindari wanita dan pria terhindar dari berbagai macam penyakit tulang, termasuk kepadatan tulang yang rendah, osteoporosis, patah tulang, dan komplikasi penyakit pada tulang lainnya.
Selain dengan berjalan kaki, kekurangan kalsium pada 90% wanita dan 41,8% pria dapat dicegah dengan olahraga lainnya dan asupan bernutrisi, penting untuk melakukan aktivitas-aktivitas fisik ini agar tulang menjadi semakin terbentuk kepadatannya karena adanya tekanan dari aktivitas sehari-hari.
Memastikan asupan kalsium yang terpenuhi sesuai kebutuhan harian juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang.
Kebutuhan harian kalsium orang dewasa, ibu hamil dan menyusui adalah 1.300 mg/hari, lalu untuk kebutuhan harian kalsium lansia adalah 1.200 mg/hari.
Mencukupi Kebutuhan Kalsium
Asupan kalsium bisa ditemui dari berbagai kandungan makanan yang dikonsumsi oleh manusia, seperti susu, brokoli, yoghurt, kacang almond, dan makanan lainnya yang tinggi kalsium.
Bisa juga dibantu dengan suplemen tulang, sehingga lebih memastikan kandungan kalsium yang diserap oleh tubuh setiap harinya telah terpenuhi.
Penyerapan kalsium dapat dibantu dengan adanya kandungan magnesium, vitamin K2 dan D3, agar dapat meningkat 30-40%.
Dengan asupan-asupan ini maka lebih dapat dipastikan kandungan kalsium benar-benar diserap oleh tulang dan menghindari risiko penyerapan kalsium pada darah yang bisa mengakibatkan berbagai macam komplikasi.
Baca Juga: Healthy Move, Manfaat Tak Terduga Jalan Kaki 5 Menit Setiap Satu Jam
Komplikasi yang umum terjadi akibat dari kadar kalsium diserap oleh darah bukan tulang adalah hipertensi, penyumbatan pembuluh darah jantung, nyeri dada, adanya batu di saluran kemih, osteoartritis, plak pada dinding pembuluh darah, hingga rusaknya otot jantung.
Karenanyalah mulai untuk kembali beraktifitas fisik dengan olahraga.
Jangan malas untuk jalan kaki agar kepadatan tulang dapat terlatih.(*)
Baca Juga: Healthy Move, Mencegah Nyeri Lutut Saat Olahraga Naik Gunung